Mensos Risma: Upaya Maksimal Distribusikan Bantuan ke Daerah Terisolir Dampak Gempa Cianjur

26 November 2022, 15:54 WIB
Dari Kecamatan ke Kecamatan, Mensos Risma Periksa Stok Logistik Antisipasi Kesiapan Kebutuhan Penyintas Gempa Cianjur /Dok. Kemensos RI/

 

ARAHKATA - Pasca guncangan gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin, 21 November 2022, lalu itu masih terdapat sejumlah wilayah terdampak yang terisolir.

Menurut Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjelaskan bahwa wilayah terisolir tersebut memiliki akses jalan yang sempit sehingga menyulitkan tim yang bertugas untuk mendistribusikan bantuan.

Risma mengatakan, pihaknya mengerahkan kendaraan operasional berupa mobil berukuran kecil untuk memperlancar proses pendistribusian bantuan tersebut.

Baca Juga: Pasca Gempa Cianjur, 650 Ibu Hamil Terpaksa Tinggal di Tenda Pengungsian

"Hari ini (Jumat, 25 November 2022) kita akan kerahkan semua kendaraan operasional kita ke sana untuk membantu ke yang kecil-kecil ini (wilayah yang sulit diakses), karena sudah tidak bisa kita angkut (menggunakan kendaraan truk)," katanya, dikutip ArahKata.com pada Sabtu, 26 November 2022.

Menurutnya, kendaraan berukuran besar sudah tidak dapat lagi menjangkau wilayah yang terisolir tersebut.

Selain itu, tim penyalur pun telah mengemas barang-barang bantuan dengan ukuran yang lebih kecil guna mempermudah penyaluran.

Baca Juga: BMKG Mencatat Terjadi 248 Gempa Susulan di Cianjur Hingga Jumat

"Kalau kemarin awal, kita angkut pakai truk, sekarang tidak bisa. Jadi kita nanti di poskonya Dinas Sosial Cianjur, kemudian setelah itu kita bagi (dikemas) kecil-kecil, baru ke lokasi-lokasi tadi," ujarnya.

Tak hanya mengirimkan bantuan berupa barang, Risma menerangkan jika pihaknya juga mengirimkan tenaga medis untuk membantu proses perawatan korban terdampak gempa di rumah sakit setempat.

“Ini yang sekarang kita koordinasikan untuk bagaimana dokter ini, bisa dokter yang kita miliki (ditempatkan di lokasi bencana). Supaya tidak bebani rumah sakit karena rumah sakit di sana sudah over,” ucapnya.

Baca Juga: AJI Mataram Kecam Intimidasi Polisi Terkait Pemberitaan Pungli

"Dokter kita akan berkeliling. Teman-teman kita juga merawat kemarin, ada yang meninggal di pengungsian kita merawat sampai pemulasaraan jenazah. Juga ada yang melahirkan, jadi kita punya bayi ada empat bayi lahir selama pengungsian  ini,” tuturnya melanjutkan.

Sementara itu, terkait soal tenda pengungsian  untuk warga terdampak gempa, Risma pun menjelaskan bahwa petugas masih terus berupaya untuk mendirikan tenda-tenda tersebut.

Pasalnya, Risma menilai, halaman para warga yang kecil membuat petugas harus mencari lokasi yang lebih lapang untuk dapat mendirikan tenda pengungsian.

Baca Juga: Penggalian Dramatis Jenazah Ibu dan Anak Berpelukan Korban Gempa Cianjur Ditemukan

"Di Cianjur ini rata-rata halaman mereka kecil-kecil, sehingga kemudian kita harus cari tempat yang lapang yang bisa memungkinkan untuk mereka bisa membuat tenda," katanya.

Lebih lanjut, Risma menjelaskan jika tenda-tenda pengungsian  itu terkadang harus terpaksa didirikan dengan kondisi yang tidak layak.

"Kadang ada, di tepi empang, kadang juga tidak layak. Saya pun sebetulnya tidak sreg, tetapi tidak ada tempat," ujarnya.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler