Pakar Sarankan Jokowi Ajukan Calon Panglima TNI Yang Paham Hakikat Ancaman Nyata di Darat

- 25 November 2022, 18:11 WIB
Dokumentasi: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Dokumentasi: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa /Tangkapan Layar Instagram.com/@jendral_andika

ARAHKATA - Analis komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting menyarankan.

Presiden Jokowi menggunakan perspektif hakikat ancaman nyata kedaulatan Indonesia terkait pengajuan calon Panglima TNI, pengganti Jenderal Andika Perkasa.

“Ini bukan soal giliran atau pergantian berdasarkan matra, tapi saya lebih konsentrasi pada hakikat ancaman nyatanya,” ujar Ginting saat dihubungi wartawan, dikutip ArahKata.com pada Jumat, 25 November 2022.

Baca Juga: Mengenal Berbagai Strategi Menguasai Konsep Digital Marketing

Menurutnya, hakikat ancaman nyata yang akan terus mengganggu Indonesia adalah kolompok separatis, kolompok yang ingin mendirikan negara khilafah, komunis dan liberalis.

“Dan yang kuat menangani itu adalah TNI matra Angkatan Darat sebetulnya,” katanya.

Ginting kemudian juga meminta Presiden Jokowi belajar dari pengalaman terkait lepasnya Timor-Timur dari Indonsaia ketika ingin mangajukan calon Panglima TNI. Negara Timor Leste tersebut berhasil memisahkan diri dari Indonesia karena perjuangan kolompok separatis.

Baca Juga: PJ Ketum PB HMI Beri Ucapan Selamat kepada KSAL Yudo Sebagai Calon Pengganti Jenderal Andika

“Dan kolompok separtis itu nyata menjadi ancaman bagi kedaulatan negara kita. Seperatis itu sekarang ada di Papua,” katanya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x