Di Balik Rahasia Nama Sayyidina Muhammad SAW

- 29 November 2020, 12:05 WIB
Ilustrasi nama Sayyidana Muhammad SAW
Ilustrasi nama Sayyidana Muhammad SAW /Arahkata.com

ARAHKATA - Bagi seorang muslim, nama Nabi Muhammad SAW bukan sekedar nama. Dalam satu hari saja, dalam lima waktu nama ini selalu disebut saatenjalankan ibdahnya kepada Tuhannya, Allah SWT. Nabi Muhammad SAW adalah makhluk paling sempurna. Nama yang paling populer di langit dan bumi dalam kepercayaan agama Islam. Nama yang diberikan oleh Abdul Muthalib untuk kelahirannya.

Dinukil dari kitab As-Safinah Al-Qadiriyah, karangan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dijelaskan bahwa saat Abdul Muthalib memberi nama “Muhammad”, beliau ditanya oleh seseorang, “Mengapa cucumu diberi nama Muhammad? Bukankah ini adalah nama yang belum pernah digunakan oleh kaummu?”

“Aku ingin dia dipuji, baik di bumi ataupun di langit," ujar Abdul Muthalib kala itu.

Ini membuktikan bahwa Allah ternyata mengabulkan doanya, sebagaimana sesungguhnya telah dikehendaki oleh Allah.

Baca Juga: JIS Berbagi 45 Perangkat Teknologi untuk Membantu Siswa dan Guru di Jakarta

Dalam kisahnya, pada suatu malam, Abdul Muthalib bermimpi melihat sebuah rantai yang terbuat dari perak keluar dari punggungnya. Rantai itu memiliki empat ujung; satu berada di langit, satu berada di bumi, satu berada di barat dan satu lagi berada di timur. Kemudian, rantai itu menyatu menjadi pohon. Setiap helai daunnya memancarkan cahaya. Semua orang, mulai dari barat sampai ke timur seolah-olah bergelantungan kepadanya.

Setelah mimpi itu diceritakan pada orang lain, mimpi tersebut ditafsirkan bahwa kelak dari keturunannya akan lahir seseorang yang menjadi tempat bergantung semua umat manusia. Semua makhluk yang ada di langit maupun di bumi memuji bayi tersebut.

Baca Juga: Pesan Anies di Usia 92 Tahun Persija

Ibunda Siti Aminah pun pernah mendengar suara yang mengatakan, “Sungguh engkau telah mengandung seorang bayi yang akan memimpin umat ini. Jika engkau telah melahirkannya, maka berikan nama “Muhammad” untuknya. Sebab Allah telah menetapkan nama “Muhammad” ini untuknya, jauh sebelum Dia menciptakan seluruh makhluk-Nya.”

Diriwayatkan pula oleh Ibnu Asakir dari Ka’ab Al-Akhbar bahwa Adam a.s. melihat nama “Muhammad” tertulis pada tiang ‘Arasy, di langit, pada setiap ruangan istana di surga, di sungai-sungai tempat pemandian bidadari, pada setiap helai daun pohon Thuba dan Sidratul Muntaha, pada ujung-ujung tirai, di kening para Malaikat, dan tidak ada seorang pun yang menggunakan nama “Muhammad” sebelum beliau.

Tapi, pada saat kelahiran Muhammad sudah dekat dan ciri-cirinya tersebar luas di kalangan Ahlul-Kitab, maka mereka menggunakan nama tersebut untuk anak-anak mereka, dengan harapan salah satu dari keturunan mereka yang akan menjadi nabi.

Baca Juga: Mobil Tim Pemenangan Paslon Petahana Pilkada Mamuju Masuk Jurang

Namun demikian, Allah SWT lebih tahu kepada siapa akan memberikan risalahnya. Saat itu jumlah orang yang bernama Muhammad sekitar lima belas orang.

Terdapat banyak perbedaan pendapat tentang nama Rasulullah SAW. Ada yang mengatakan bahwa namanya berjumlah 1000 dan ada pula yang mengatakan bahwa namanya berjumlah 2020 nama. Al-Hafizh Ibnu Dahiyah menyusun satu buah kitab yang menerangkan bahwa nama beliau berjumlah 300 nama.

Abu Abdillah Al-Qurthubi juga menyinggung tentang jumlah nama beliau, menurutnya jumlah nama Rasulullah sebanyak 300 nama. Syekh Burhanuddin Al-Halabi mengatakan, “Di Kairo aku menemukan dua jilid kitab yang berjudul Al-Mustaufa fi Asma Al-Musthafa.

Al-Hafizh Al-Sakhawi mengumpulkan semua nama nabi sampai berjumlah 430 nama, tetapi nama yang paling akrab dan populer di telinga dan membuat gejolak rindu para pecintanya menjadi tenang adalah nama “Muhammad.”

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah