Ilmuwan Ramalkan Kota Padang Berpotensi Dilibas Gempa Dahsyat dan Tsunami Raksasa

- 17 Desember 2020, 12:54 WIB
Ilustrasi bencana gempa bumi.
Ilustrasi bencana gempa bumi. /PIXABAY/Tumisu

"Kita memang hidup di daerah rawan gempa, makanya harus bersahabat dengannya, kita harus cerdas bencana," kata dia.

Baca Juga: Ssst... Ada Lowongan di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta

Menurut dia periode ulang gempa segmen Siberut setelah tahun 1797 belum keluar kecuali baru sepertiganya.

"Gempa yang terjadi di segmen Sipora-Pagai ini bisa mendorong keluarnya potensi gempa Siberut, bisa pula tidak," ujarnya.

Berdasarkan data dihimpun dari BMKG sejak 10 Oktober sampai 19 Oktober 2020 terjadi 10 kali gempa terjadi di area episentrum megathrust Mentawai dengan kekuatan di bawah 6,0 dan yang paling tinggi magnitudo 5,8.

Baca Juga: Heboh, Aceh Miliki Pulau Baru di Aceh Barat

Ia menjelaskan episentrum gempa berada pada megathrust Mentawai segmen Sipora-Pagai dan pada 25 Oktober 2010 pada area ini juga terjadi gempa berkekuatan 7,4 yang menimbulkan tsunami.

"Kalau dihitung, sejak dua tahun terakhir sudah puluhan kali gempa terjadi di area ini dan dari penelitian yang dilakukan oleh Prof Kerry Sieh dari Caltech dan Danny Hilman dari LIPI diketahui bahwa periode ulang gempa sangat kuat magnitudo 8,0 adalah 200 tahun," ujarnya.

Pada sisi lain ia memaparkan megathrust Mentawai memiliki dua segmen, yakni segmen Siberut dan segmen Sipora-Pagai.

Baca Juga: Jokowi Putuskan Vaksin Covid-19 Gratis, PDI Perjuangan: Bukti Negara Hadir!

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah