Selama Tahun 2020, Ansy Lema Berhasil Perjuangkan 732 Unit Alsintan Untuk NTT

- 2 Januari 2021, 21:35 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /

“Saya minta maaf bila belum menjangkau semua saudara-saudaraku kelompok tani. Itu karena, wilayah pertanian di NTT sangat luas. Tapi kami akan berkomitmen untuk menjangkau sebanyak mungkin kelompok. Kepada kelompok penerima bantuan alsintan, saya berharap agar menggunakan alsintan tersebut sebaik-baiknya. Jaga, rawat, dan cepat perbaiki bila ada tanda-tanda kerusakan,” kata Ansy.

Ansy menjelaskan, berbagai bantuan alsintan tersebut bertujuan mendukung pembangunan pertanian di NTT. Saat ini, teknologisasi pertanian modern berkelanjutan mendorong penggunaan alsintan untuk memudahkan kerja serta menghemat waktu dan tenaga para petani NTT. Itulah alasan Ansy setuju mendorong-memperjuangkan penggunaan alsintan pra maupun pasca panen.

Baca Juga: Seorang Warga Jagakarsa Tewas Tertimpa Runtuhan Bangunan

“Saat ini, mekanisasi pertanian melalui alsintan tidak hanya digunakan pada lapangan/lahan pertanian (on farm) tetapi juga pada kegiatan pasca panen pengolahan. Para petani perlu dibantu alsintan agar menggenjot produktivitas pangan,” kata Ansy.

Adapun total harga berbagai bantuan tersebut mencapai puluhan miliar rupiah. Harga 2 Excavator misalnya mencapai Rp. 3.062.000.000 (Tiga Miliar Enam Puluh Dua Juta Rupiah). Ataupun harga 12 unit Traktor Roda Empat mencapai Rp. 5.076. 000.000 (Lima Miliar Tujuh Puluh Enam Juta Rupiah).

“Puluhan miliar rupiah adalah angka yang fantastis. Kalau bukan sebagai anggota DPR RI, saya tidak mungkin bisa membantu rakyat NTT dengan uang sebanyak ini. Terima kasih kepada rakyat di NTT, terutama konstituen Dapil II yang telah memilih saya untuk mewujudkan panggilan hati agar turut aktif membangun NTT dari sektor pertanian,” lanjutnya.

Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu Tempe DKI Protes dan Mogok Produksi

Mantan dosen dan aktivis ini menyatakan perjuangan selama tahun 2020 belumlah cukup. Karena itu, ia selalu bersedia untuk berdiskusi dengan rakyat. Bahkan, dirinya berinisiatif menjemput-menyerap aspirasi, terbuka terhadap kritik, saran konstruktif agar sebagai Wakil Rakyat dapat terus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat NTT dan Indonesia.

"Kita tidak boleh cepat puas, masih ada beberapa tahun bagi saya di DPR RI untuk terus memperjuangkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat NTT. Saya membutuhkan dukungan, kritik, serta doa dari saudara-saudara sekalian untuk menjadi juru bicara masyarakat NTT di Senayan. Saya berkomitmen untuk menjadi pendengar, pembicara, sekaligus pekerja yang baik,” tutupnya.***

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah