Pun saat libur panjang akhir Oktober, peningkatan kasus positif mencapai 17-22 persen pada 8-22 November 2020.
Baca Juga: Kementan Bergerak Cepat Untuk Stabilkan Pasokan dan Harga Kedelai
Masa libur panjang ini kerap digunakan masyarakat untuk bepergian. Entah pulang kampung atau berwisata.
Padahal pergerakan dan kerumuman bisa berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19. Hal ini juga terjadi pada saat libur panjang akhir tahun.
Kondisi ini, menurut Wiku, diperparah dengan kendornya masyarakat mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Menurut catatan Wiku, menurunnya ketaatan masyarakat mematuhi prokes ini terjadi pada minggu ketiga September hingga akhir Desember 2020.
Baca Juga: Kampung Tangguh Jaya Mampu Tekan Angka Penyebaran Covid-19 di Cengkareng
Wiku membeberkan persentasenya. Kata dia, persentase kepatuhan memakai masker menurun 28 persen.
Persentase kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan 20,6 persen.
Kendornya masyarakat mematuhi prokes itu sempat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Kata Presiden, kendornya masyarakat mematuhi protokol ini diketahui berdasarkan survei yang dilakukan pemerintah.