Survei yang dimaksud Presiden ini menyebut, selama tujuh hari terakhir terdapat 96 atau 19,35 persen dari 496 kabupaten/kota yang tidak patuh dalam memakai masker, yaitu memiliki tingkat kepatuhan kurang dari 60 persen.
Baca Juga: Penerbangan Indonesia Berduka, YLKI Meminta Pemerintah Perketat Pengawasan
Papua tercatat menjadi provinsi yang memiliki daerah tidak patuh terbanyak.
Jumlahnya 13 kabupaten/kota di Papua yang tingkat kepatuhan masyarakatnya dalam memakai masker kurang dari 60 persen.
Di Sumatera Utara terdapat 12 kabupaten/kota yang masyarakatnya tidak patuh patuh dalam memakai masker.
Sementara, di Sumatera Barat ada 9 kabupaten/kota tidak patuh. Provinsi lain yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tenggara ada 6 kabupaten/kota yang tingkat kepatuhan masyarakat dalam memakai masker masih rendah.
Baca Juga: Perangi Narkoba di Masyarakat, Ini Kolaborasi IPC dan BNN
Terjadinya lonjakan kasus pasca libur panjang itu sudah diprediksi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya.
Kata dia, pemerintah meyakini akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah masa libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Karena itu, pemerintah menyiapkan sejumlah hal untuk mengantisipasi hal tersebut, mulai dari menambah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit hingga jumlah perawat.