Demi Bertahan Hidup, Korban Gusuran JORR II Minta Donasi di Jalan

ARAHKATA- Aksi meminta donasi dilakukan korban gusuran proyek pembangunan Tol JORR II, Selasa (2/1). Hal itu dilakukan sejumlah korban di jalan TMP Taruna, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang, guna memenuhi kebutuhan sehari hari dan bertahan hidup.

Dengan menggunkan kardus bekas minuman mineral betuliskan memohon donasi, perwakilan warga berdiri meminta bantuan donasi.
 
Dedi Sutrisno (35), salah seorang korban gusuran mengatakan, saat ini warga sudah  tidak mampu membayar kontrakan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terlebih dengan ditambah himpitan ekonomi akibat dampak Covid-19.  

Bahkan, banyak warga yang sudah diusir pemilik kontrakan karena tidak mampu  membayar sewa.

"Kebetulan uang kontarakan sudah tidak dibayarin, sambil nunggu sidang. Sidang dari Desember, sekarang sidang jawaban absolut, ini penyerahan bukti dari warga," terang Dedi Sutrisno saat dijumpai wartawan.

Dedi mengatakan, sebelumnya para korban gusuran mendapat subsidi pembayaran kontrakan Rp1,5 juta sebulan dan Rp30 juta sebulan untuk dapur umum dari PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC).

Diakuinya, dari September hingga Desember 2020, warga masih mendapatkan subsidi pembayaran kontrakan dan dapur umum. Namun, mulai Januari 2021, subsidi masih belum dibayarkan dan menjadi sangat kesulitan.

"Selama proses sidang kita belum beres, kita dijanjikan uang kontrakan KK Rp1,5 juta perbulan, dan Rp30 juta untuk dapur umum perbulannya. Totalnya ada 80 KK terdiri dari 300 jiwa. Eksekusi lahan September 2020," imbuhnya.

"Januari ini belum bayar kita. Udah banyak yang disuruh keluar. Jangankan buat kontrakan, buat makan saja susah. Rata-rata warga pedagang kecil, dan setelah dieksekusi warga kehilangan pekerjaan," pungkasnya.