ARAHKATA - Rapat Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang ke-28 diwarnai aksi cukur rambut tidak merata oleh sejumlah aktivis yang tergabung dalam Patriot Nusantara (Patron).
Dengan menggunakan gunting dan mesin cukur rambut, para aktivis mulai memangkas rambut mereka secara acak.
Hasil pangkas pun dikumpulkan kedalam wadah plastik putih untuk diserahkan kepada Pemkot Tangerang. Namun, usaha tersebut gagal karena Wali Kota Tangerang bersama DPRD Kota Tangerang sedang menggelar rapat paripurna.
Baca Juga: Salut! Pemuda Tani Fajar Jaya Sinjai Bagikan Bibit Gratis ke Petani
Sekretaris Patron, Saipul Basri menjelaskan, aksi tersebut dilakukan guna menggambarkan kondisi carut marutnya permasalahan di Kota Tangerang.
"Potong rambut yang kami lakukan bukan identik dengan suka cita terhadap pembangunan di Kota Tangerang. Pangkas rambut tidak merata menggambarkan banyaknya masalah yang tidak terselesaikan sehingga menambah penderitaan masyarakat," ujarnya Minggu 28 Februari 2021.
Menurut pria yang akrab disapa Marcel ini mengatakan, Pemkot Tangerang telah melakukan pembiaran sehingga masalah tersebut tidak kunjung rampung.
Dia mencontohkan, salah satu masalah yang hingga kini belum rampung adalah mengenai ganti rugi pembebasan lahan pembangunan tol JOR II.
Baca Juga: Simak! Beberapa Saran Untuk Mengurangi Risiko KIPI Saat Vaksinasi Covid-19
"Saya sebagai masyarakat Kota Tangerang yang cinta akan kotanya berharap, ke depannya pembangunam lebih berkeadilan dan memihak kepada masyarakat. Jangan mementingkan diri sendiri," harapnya.