Network
ARAHKATA - Fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi utama bakal menyambangi sejumlah wilayah Indonesia bahkan akan terjadi dua kali dalam satu tahun.
Fenomena kulminasi dalam ilmu science merupakan fenomena saat Matahari berada di posisi paling tinggi di langit.
Hal ini karena Indonesia berada di posisi sekitar ekuator dan tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.
Sedangkan di negara lain hari tanpa bayangan terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.
Baca Juga: Siap-Siap! Bantuan Pra Kerja Cair Bulan Maret 2021
Nantinya, saat berlangsung fenomena kulminasi utama terjadi Matahari akan tepat berada tepat di atas kepala atau di titik zenit, yang membuat bayangan benda tegak akan terlihat seperti menghilang karena bertumpuk dengan benda ini sendiri.
Adapun di tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2021 pukul 16.37 WIB dan 23 September 2021 pukul 02.21 WIB.
Sedangkan pada 21 Juni 2021 pukul 10.32 WIB, Matahari berada di titik balik utara dan pada 21 Desember 2021 pukul 22.59 WIB Matahari berada di titik balik selatan.
Berdasarkan rilis dari informasi dari Kepala Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Hendra Suwarta, waktu terjadinya hari tanpa bayangan berbeda antara satu tempat dengan tempat lain di Indonesia.
