Network
ARAHKATA - Down atau hilang motivasi bagi penulis sering banget terjadi. Nggak hanya di kalangan penulis pemula, bahkan di penulis senior pun pasti ada yang merasakan hal seperti itu.
Beda level alasan demotivasinya saja. Yang pemula biasanya lebih ringan. Yang sudah senior, biasanya tingkat demotivasinya lebih ke arah buku yang lahir itu harus perfect dan nggak boleh mengecewakan.
Lalu hal apa saja sih yang membuat si penulis hilang motivasi? Menurut Tendi Murti, pendiri komunitas KMO minimal ada lima alasan yang dapat kita bahas, yaitu:
Baca Juga: Perjuangan Tim Indonesia Harus Berhenti di Laga All England 2021 dengan Ketidakadilan
⁃ Kritikan tajam.
Jujur, saya juga sering merasakan ini. Apalagi ketika buku saya dikritisi oleh salah satu penulis senior. Rasanya gimana gitu. Muka merah, dan berasa nggak berguna.
Tapi guys, kritisi dari seseorang itu penting selama memang menyangkut tulisan. Mau kritisinya pedes banget, mau yang lembut, ya telan saja. Nggak usah dibantah. Yang paling penting dari semuanya itu adalah ilmu apa yang bisa kita ambil dari si pengkritik.
⁃ Dianggap plagiat tulisan orang.
Apalagi ini, sudah capek mikir, sudah capek nulis, sudah capek riset, eh dianggap plagiat. Sebenarnya gini, saya meyakini setiap ide selalu dihasilkan dari apa yang menjadi asupan ke otaknya.
Apa yang ia baca, apa yang ia lihat, apa yang ia rasa, dan apa yang ia dengar. Kalo seandainya ada ide yang dirasa sama, maka wajar. Karena experience seseorang bisa jadi ada yang sama. Yang paling penting adalah bagaimana teknik penggarapan ide itu dibuat. Ini pembedanya.
Baca Juga: Netizen Terkejut, Penampilan Baru IU yang lebih Trendi
