Tren Kematian Akibat Covid-19 Menurun di Indonesia

- 27 Maret 2021, 07:07 WIB
Ilustrasi Jumlah Terkonfirmasi Covid 19
Ilustrasi Jumlah Terkonfirmasi Covid 19 /ARAHKATA/Pixabay/geralt

ARAHKATA - Tren kematian harian COVID-19 tingkat global mengalami kenaikan periode 24 Februari hingga 24 Maret 2021.

Kenaikannya 61,16 persen atau naik dari 6.517 ke 10.503 kasus. Beberapa negara pun terlihat mengalami kenaikan diantaranya Brazil naik 75,84 persen atau dari 1.275 ke 2.242 kasus, India naik 130 persen atau dari 108 ke 249, dan Italia naik 35 persen atau dari 192 ke 260 kasus. Meski demikian, kondisi di Indonesia lebih baik karena trennya mengalami penurunan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan, fakta ini harusnya membuat semua pihak tidak lengah dalam penanganan Covid-19. Karena di tingkat dunia, pasien meninggal kembali meningkat selama 3 minggu terakhir. Padahal angka kematian ini sempat mengalami penurunan pada Januari dan Februari 2021.

"Fakta ini harusnya menjadi refleksi dan agar tidak lengah mengevaluasi penanganan. Utamanya pada pelayanan pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat," Wiku di hadapan media, Jumat 26 Maret 2021.

Baca Juga: Waspada, 10 Provinsi Tingkat Kematian Karena Covid-19

Untuk di Indonesia, melihat perkembangan kasus kematian setiap bulannya, ada peningkatan hingga mencapai angka terbanyak dalam 1 bulan, terlihat pada Januari 2021. Jumlahnya mencapai 7.860 kasus. Setelah itu jumlahnya perlahan menurun hingga 6.168 kasus pada Februari 2021.

Sejak Februari itu juga, persentase kematian terhadap total kasus positif menunjukkan perlambatan atau cenderung datar. Tercatat pada 21 Maret 2021, jumlah kematian sejumlah 3.384 kasus dan jumlah ini hampir setengah dari jumlah kematian di bulan Februari.

Perkembangan kematian di Indonesia yang cenderung melambat ketika perkembangan tingkat dunia mengalami kenaikan, patut dijadikan semangat dan motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan pasien Covid-19. Perkembangan PPKM Mikro yang diperluas hingga 15 provinsi harusnya menjadi kekuatan untuk meningkatkan kualitas penanganan.

Wiku menambahkan, PPKM dilakukan dengan fokus hingga tingkat terkecil sehingga efektivitas PPKM Mikro sangat tergantung pada disiplin kolektif. Kerjasama pemerintah dan masyarakat yang sudah terjalin dengan baik ini harus terus dijaga, agar penanganan pasien Covid-19 sejak terlacak positif hingga pemantauan isolasi mandiri, dapat semakin terkoordinir dengan baik.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah