Network
ARAHKATA - Nasib nahas sedang dialami oleh pengemudi taxi online korban ledakan Gereja Katedral Makassar bernama Jojon (35). Ia mengaku hampir menjadi korban ledakan yang saat itu sudah menghancurkan mobil biru sedan dongker bernomor polisi DP 1901 NA.
Untungnya saat itu, ia sedang keluar mobil untuk bersiap melaksanakan ibadah sholat dzuhur di mesjid ke arah sebelah Lapangan Karebosi.
"Saya parkirkan mobil ki di depat itu Gereja Katedral. Biasanya itu tempat lokasi saya menarik penumpang. Tapi saya mau sholat dzuhur. Saya keluar mau beli rokok juga," kata Jojon dihubungi Arahkata, Minggu, 28 Maret 2021.
Baca Juga: Pose Bareng CEO, Raffi Ahmad Beli Cilegon United?
Jojon menjelaskan tak berapa lama saat ia memarkirkan mobil sedannya itu, ia terkejut mendengar suara ledakan yang besar di area lokasi. Malahan saat berbalik ke arah mobilnya itu, ada sejumlah hempasan bagian tubuh yang jatuh di area mobil miliknya.
Jojon yang panik mengingat mobil yang ia gunakan itu adalah sawah ladangnya mencari nafkah sehari-hari untuk membiayai anak dan istrinya.
"Tiba-tiba ada ledakan. Saya kaget itu ada yang terlempar ke mobil saya. Ada kaki. Saya kemudian hanya memantau sampai asap tebal akibat ledakan netral. Baru saya dekati mobil saya," ujar Jojon.
Baca Juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Pria Asal Kampala Sinjai Tewas Ditempat
Saat dirinya tengah bingung karena ledakan menyebabkan kerusakan serius di kap mobil, bemper dan kaca depan maupun belakang, dan bodi mobil, ia malah lebih bingung karena ia justru ikut diamankan oleh petugas Polres Makassar. Jojon mengaku diamankan sebagai saksi ledakan Gereja Katedral.
Pemeriksaan intensif yang dilakukan penyidik Polres dan petugas Polda Sulsel pun dilakukan lebih dari 5 jam.
