Network
ARAHKATA - Indonesia kini masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang tak mengurungkan semangat warga Bandung untuk tetap terus berbagi terhadap sesama.
Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Bandung, Oded M. Danial dengan rasa bangga karena program unggulan miliknya ternyata mendapat sambutan yang positif dari masyarakat.
"Alhamdulillah, saya bangga. Di tengah situasi sulit masih ada inovasi dan kreasi yang bisa kita lakukan. Terutama dalam menghadirkan ketahanan pangan di Kota Bandung," ungkapnya pada saat menghadiri deklarasi Satu Hati di Balai Kota Bandung, pada Jumat, 9 April 2021.
Sebelumnya diketahui program unggulan milik Wali Kota Bandung tersebut berupa program Buruan SAE (Pekarangan Sehat, Alami, Ekonomis), kini membangun ketahanan pangan berbasis keluarga menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat Kota Bandung.
Ketahanan pangannya berupa tanaman seperti sayuran dan buah-buahan dan ikan seperti lele yang terus diinovasikan dan dibudidayakan oleh para Kelompok Petani (Poktan) baik dikeluarga maupun lingkungan sekitar.
Baca Juga: Kota Bandung Luncurkan Dua Inovasi Baru Dilayanan Dukcapil
Saat ini sudah ada 190 kelompok tani (poktan) yang tersebar di 151 kelurahan di Kota Bandung berada dibawah binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung dan telah mendeklarasikan Satu Hati (saling bantu hasil tani).
Sehingga, menjelang bulan suci Ramadhan program Buruan SAE melalui Satu Hati dapat menjadi solusi masyarakat dalam membantu memenuhi kekurangan.
"Buruan SAE ini menjadi solusi. Banyak warga yang melapor ke Mang Oded. Mereka telah menanam cabe di rumah masing-masing. Mereka mengaku tidak terlalu bermasalah dengan harga cengek yang saat ini mahal," kata Oded M. Danial.
Dengan harapan Wali kota Bandung kelak akan ada ratusan bahkan ribuan poktan lainnya yang hadir di Kota Bandung melebihi dari 190 Poktan.
