Lonjakan COVID-19 di Jatim Cenderung dari Keluarga, Ini Penyebabnya!

- 18 Juli 2021, 19:22 WIB
Ilustrasi Covid-19 Klaster Keluarga
Ilustrasi Covid-19 Klaster Keluarga /

ARAHKATA - Fenomena peningkatan penularan COVID-19 bukan mayoritas dari klaster kerumunan, karena dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mobilitas dan kerumunan sudah menurun. Tetapi saat ini yang banyak justru klaster dari keluarga.

Menurut Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, hasil evaluasi pelaksanaan PPKM selama sepekan, pola ini tidak mencegah terhadap klaster di lingkungan keluarga. Hal ini terlihat terua meningkatnya angka COVID-19 di grafik penambahan kasus di Jatim

"Apakah dengan itu kemudian penurunannya signifikan terhadap kasus COVID-19? tidak. Trenya malah lebih naik dan semakin kelihatan bahwa terjadinya peningkatan itu klasternya bukan kerumunan, tapi keluarga," tuturnya.

Baca Juga: Gerindra Jatim Ingatkan Penegakan PPKM Darurat agar Persuasif

Berdasarkan data laman infocovid19.jatimprov.go.id, per tanggal 14 Juli 2021, kasus aktif COVID-19 di Jawa Timur telah mencapai 24.722 kasus. Dari jumlah tersebut, yang mendominasi adalah klaster di lingkungan keluarga.

Dengan adanya fenomena ini, pemerintah harus dapat mencari solusi efektif untuk menekan kasus pada klaster keluarga. Mengingat beberapa kasus kematian COVID-19 juga terjadi dalam satu lingkungan keluarga.

"Sekarang ini mulai nampak jelas, suami atau istrinya meninggal, beberapa hari kemudian istri atau suaminya yang meninggal. Ini dari sisi suami istri, belum lagi terus kemudian anaknya juga mengikuti. Nah, inikan sudah klaster keluarga," ungkapnya

Baca Juga: Berikut Rekomendasi Obat dan Vitamin untuk Pasien COVID-19 yang Isoman

Satgas pencegahan covid-19 harus mencari pola pendekatan untuk menekan klaster keluarga. Tentu pendekatannya harus berbeda dengan pencegahan klaster kerumunan dengan mengurangi mobilitas penduduk.

"Jadi cara pendekatannya juga harus berbeda, kalau kemarin kan (mendominasi) klaster kerumunan," pungkas Kusnadi.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x