Komentari Video Penangkapan Coki Pardede, Kapolda Metro: Tak Etis

- 9 September 2021, 11:16 WIB
Kapolda Metro Jaya ingatkan anak buah lebih humanis, imbas video penangkapan Coki Pardede viral di media sosial.
Kapolda Metro Jaya ingatkan anak buah lebih humanis, imbas video penangkapan Coki Pardede viral di media sosial. /Instagram/Youtube/

ARAHKATA - Viralnya video penangkapan Coki Pardede atas kasus narkoba beberapa hari lalu menjadi sorotan bagi beberapa pihak.

Termasuk Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang menyatakan bahwa beredarnya video penangkapan tersebut tidak etis.

"Saya lihat video (penangkapan) kemarin viral di medsos, di samping tidak etis, dia juga merendahkan harkat dan martabat manusia," katanya.

Baca Juga: Permohonan Rehabilitasi Coki Pardede Dikabulkan

Hal itu diungkap Fadil Imran dalam rapat mingguan, Senin 6 September di Polda Metro Jaya.

Ada dua poin yang disorot Fadil yakni soal video penangkapan Coki Pardede dan juga soal anggota bersenjata api laras panjang saat konferensi pers.

Fadil Imran mengatakan video penangkapan tersebut tidak elok karena menjadi tontonan publik. Apalagi dibubuhi kalimat yang merendahkan Coki Pardede.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Coki Pardede Minta Maaf

"Video penangkapan itu tidak elok dipandang publik, apalagi dengan narasi-narasi, kalimat-kalimat yang merendahkan harkat dan martabat manusia," paparnya.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini meminta anggota untuk menghormati hak seseorang meskipun statusnya sebagai tersangka.

"Siapapun dia, tetap memiliki hak sebagai individu yang wajib kita hormati dan kita hargai," katanya.

Baca Juga: Cara Tak Biasa, Polisi Ungkap Coki Pardede Gunakan Sabu Lewat Anal

Poin kedua, Fadil meminta agar personel dalam menyampaikan konferensi pers lebih humanis, terutama di kasus narkoba.

"Kalau bukan bandar (narkoba), bukan teroris, tidak perlu pakai laras panjang. Enggak usah lagi gagah-gagahan," katanya.

"Acara-acara yang mempertontonkan kekerasan yang bisa ditiru, tidak usah pakai laras panjang, tidak manusiawi itu," tuturnya.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah