Network
ARAHKATA - Kasus pencongkelan mata yang dilakukan oleh ibu kandung terhadap anak perempuannya berinisial AP di Gowa, Sulawesi Selatan berbuntut panjang.
Pasalnya menurut beberapa informasi yang beredar, diduga kakak dari AP yakni DN meninggal dunia karena dicekoki air garam oleh kedua orang tuanya, yang meyakini ajaran ilmu hitam dan pesugihan tersebut.
Oleh karena itu, Polres Gowa akan bekerjasama dengan Polda Sulawesi Selatan dan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk melakukan autopsi terhadap jasad DN kakak dari AP.
Baca Juga: Heboh! Ibu Kandung Congkel Mata Anak Duga Percaya Ilmu Hitam
“Kita koordinasi dengan RS Bhayangkara untuk melakukan autopsi. Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban (DN),” kata AKP Mangatas Tambunan selaku Kepala sub Bagian Humas Polres Gowa pada Senin, 13 September 2021.
Lebih lanjut menurut Mangatas, autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab dari meninggalnya DN, dan untuk menjawab informasi yang telah beredar beberapa waktu belakangan ini. Diketahui jika DN sebelumnya telah dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Karena kan selama ini banyak yang bilang macam-macam informasi yang beredar (DN meninggal karena dicekoki air garam). Sehingga untuk menjelaskan itu, pihak Rumah Sakit yang akan menjelaskan,” katanya.
Baca Juga: KPPPA Minta Usut Tuntas Kasus Kekerasan Anak di Gowa
Selain itu, kabar terbaru mengenai hasil tes kejiwaan dari HA (43) DAN TAU (47) yang merupakan orang tua dari AP sampai saat ini masih belum diterima oleh pihak kepolisian, dan keduanya pun masih dalam penanganan di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Makassar.
“Belum ada hasil tes psikologi, mereka (HA dan TAU) masih ada di rumah sakit,” kata Mangatas.
Sedangkan, untuk kedua pelaku yakni kakek dan paman dari korban AP telah ditahan di Mapolres Gowa.***
