Patut Ditiru, Anggota Polrestabes Surabaya Peroleh Penghargaan dari Korsel

- 11 Oktober 2021, 21:54 WIB
Febri mengevakuasi warga negara Korea Selatan yang mengalami kritis
Febri mengevakuasi warga negara Korea Selatan yang mengalami kritis /Adi Suprayitno/ARAHKATA

Namun, tidak mudah menemukan rumah sakit dengan fasilitas terkait di Indonesia yang mengalami kekurangan ruang perawatan dan oksigen medis akibat pesatnya peningkatan jumlah kasus COVID-19 saat itu.

Sementara Asosiasi Rakyat Korea Selatan bertanya dari semua sisi, Kim kehilangan kesadaran dan kritis. Ironisnya lagi, saat itu adalah saat jumlah kematian orang Korea Selatan akibat COVID-19 juga meningkat. Di persimpangan hidup dan mati, ada seorang polisi Indonesia yang datang ke rumah sakit untuk datang menyelamatkan.

Bripka Febri dari Polrestabes Surabaya Jawa Timur, menghubungi Asosiasi Korea pada 27 Juli bahwa mereka telah mendapatkan bangsal rumah sakit dengan ventilator.

Baca Juga: Diperiksa Kasus Dugaan Penipuan CPNS, Olivia Nathania dan Suami Bawa Bukti

Kim, yang dipindahkan ke rumah sakit pada hari berikutnya, sadar kembali dua hari kemudian dan cukup pulih untuk makan nasi sederhana.

Pada 30 Juli, Kim kembali ke Korea Selatan dengan pesawat pengangkut pasien (ambulans udara). Dalam panggilan telepon dengan Lee Kyung-yoon, presiden Asosiasi Korea Jawa Timur pada 3 Agustus, Kim menceritakan pengalaman saat terkena covid itu.

“Saya sadar dan tidak sadar, dan saya pikir saya sudah mati sekarang, tetapi saya sangat bersyukur bahwa saya pulih seperti ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Menteri PPPA Temui Nakes Penyerangan Kiwirok Papua

Sementara, Perdana Menteri Korea Selatan Lee Nak-yon bertemu Bripka Febri secara kebetulan melalui seorang kenalan pada tahun 2012 dan mempertahankan hubungan mereka.

Hubungan antara Lee dan Febri sekitar 10 tahun yang lalu menyelamatkan seorang Korea yang berada di ambang kematian.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah