ARAHKATA - Varian baru COVID-19 yang dinamakan Omicron (B.1.1.529) tengah menjadi sorotan dunia.
Jenis virus varian Omicron ini dikatakan bisa berkali-kali lipat lebih ganas dari varian sebelumnya dan mampu 'melawan' efektifitas vaksin.
Penyebaran virus ini kini telah meluas. Tak hanya di Afrika (tempat pertama kali ditemukan virus tersebut) namun sudah di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Omicron Gemparkan Dunia, Bamsoet Minta Pertegas Masa Karantina
Sampai saat ini Indonesia maupun negara di Asia Tenggara belum ada yang melaporkan adanya temuan varian Omicron. Akan tetapi tentu harus tetap waspada agar tak kecolongan.
Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban mengatakan, ada hal yang tentu dapat dilakukan untuk mencegah virus ini masuk.
Salah satunya melalui vaksinasi dan menunda liburan panjang yang sebentar lagi akan tiba.
Baca Juga: Muncul Varian Omicron, Luhut: Tidak Perlu Panik
"Bagaimana cara untuk menjaga jangan sampai kita mengundang virus ini. Di antaranya dengan cakupan vaksinasi, setop libur panjang, setop bridging, klaster tatap muka di mana tatap muka sekolah sudah muncul saat ini," kata Zubairi dalam diskusi 'Antisipasi Varian Omicron Jelang Nataru 2021' di Media Center DPR RI yang ia hadiri secara virtual, Kamis 2 Desember 2021.
Ia juga mengimbau agar pemerintah dapat menjaga agar tak muncul kerumunan pada tempat-tempat yang berpotensi ramai.