Indonesia Kembali Terima Tambahan Pasokan Vaksin Pfizer

- 1 Januari 2022, 21:16 WIB
Info vaksin Pfizer di Kediri tanggal 31 Desember 2021.
Info vaksin Pfizer di Kediri tanggal 31 Desember 2021. /unsplash.com/Mat Napo/

ARAHKATA - Pada awal tahun 2022, Indonesia mendapatkan tambahan pasokan vaksin Pfizer tepatnya sebanyak 1.236.000 dosis.

Vaksin ini merupakan donasi dari kerja sama yang dibangun antara negara Italia beserta dengan COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX) Facility. 

Kedatangan vaksin yang masuk dalam tahap ke-187 ini, sampai sekitar pukul 14.30 WIB melalui Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten pada Sabtu, 1 Januari 2022.

Baca Juga: Galakan Vaksinasi, Indonesia Kembali Terima 1 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Vaksin ini dibawa dengan mnggunakan maskapai Qatar Airways dengan nomor penerbangan QR954. 

Vaksin kali ini, didapatkan melalui skema kerja sama bilateral yang melibatkan antara pemerintah Indonesia, pemerintah Italia, dan organisasi internasional dunia yang menaungi program berbagi dosis bersama COVAX Facility.

Beberapa unsur tersebut, melakukan kerja sama untuk berupaya mengendalikan wabah global COVID-19. 

Baca Juga: Duh! Presiden Brasil Larang Anaknya Suntik Vaksin COVID-19

Seperti yang ditunjukkan pada beberapa waktu lalu, Indonesia mendapatkan sejumlah dosis vaksin dari berbagai merek. Upaya ini, merupakan buah hasil dari kerja sama yang dijalin secara intensif dengan berbagai pihak. 

Kedatangan masif vaksin dari berbagai merek ini, merupakan upaya pemerintah dalam melindungi segenap masyarakat dari wabah global COVID-19.

Mengingat, saat ini pemerintah telah berhasil menurunkan secara signifikan kasus positif COVID-19 dalam beberapa waktu belakangan.

VaksinBaca Juga: Indonesia Kembali Terima 500 Ribu Vaksin Pfizer

Diketahui, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 14 Juli 2021, telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk jenis vaksin ini.

Hal tersebut didasari oleh, data uji klinik fase 3, efikasi vaksin Pfizer pada usia 16 tahun ke atas menunjukan keberhasilan sebanyak 95,5 persen dan pada remaja usia 12-15 tahun sebesar 100 persen.

Data imunogenisitas menunjukkan pemberian 2 dosis vaksin itu dalam selang 3 minggu menghasilkan respons imun yang baik.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah