Duh! Presiden Brasil Larang Anaknya Suntik Vaksin COVID-19

- 28 Desember 2021, 15:44 WIB
 Presiden Brasil Jair Bolsonaro memiliki peran "langsung dan relevan" dalam menyebarkan disinformasi tentang proses pemilihan negara selama streaming langsung di media sosial, menurut dokumen polisi.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro memiliki peran "langsung dan relevan" dalam menyebarkan disinformasi tentang proses pemilihan negara selama streaming langsung di media sosial, menurut dokumen polisi. /Reuters

ARAHKATA - Virus COVID-19 belum usai melanda dunia. Virus tersebut justru bermutasi dan menjadi varian baru yang disebut Omicron atau B.1.1.529.

Tak heran, seluruh negara mengeluarkan sejumlah aturan untuk mencegah penyebaran virus tersebut, yang mana salah satunya vaksinasi.

Namun, beda halnya dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Ia mengungkap putrinya yang berusia 11 tahun tidak akan disuntik vaksin COVID-19.

Baca Juga: Heboh! Pria Ini Meninggal Usai Suntik Vaksin Pfizer

Sikap Bolsonaro tersebut menggambarkan ketegasan pendiriannya yang anti-vaksin. Ia telah menuai kritik dari para ahli kesehatan dan memukul popularitasnya. Bolsonaro adalah pemimpin dari sayap kanan Brasil.

“Anak-anak tidak sedang sekarat sehingga belum bisa dibenarkan vaksin virus Corona untuk anak-anak,” kata Bolsonaro, dikutip Arahkata Selasa 28 Desember 2021. 

Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga pada 5 Januari 2022 mendatang dijadwalkan akan melakukan kampanye imunisasi vaksin virus Corona untuk anak usia 5 tahun-11 tahun, di mana vaksin COVID-19 untuk anak-anak baru disetujui pda awal Desember ini.

Baca Juga: Masuk Omicron, Pemerintah Singapura Minta Warga Vaksin Booster

Imunisasi vaksin virus corona untuk anak-anak telah menjadi topik hangat di Brasil. Para pendukung Bolsonaro sangat menentang kebijakan itu, bahkan ketika sebagian besar masyarakat Brasil mendukung suntik vaksin COVID-19.

Sebelumnya pada Oktober 2021, regulator kesehatan nasional di Brasil Anvisa mengatakan sejumlah pekerja di sana menerima ancaman kematian terkait persoalan ini.

Halaman:

Editor: Tia Martiana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah