Network
ARAHKATA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya buka suara soal pria yang diketahui menendang dan merusak sesajen di kawasan pasca erupsi Gunung Semeru.
Sebelumnya, beredar video di lini masa sosial media aksi seorang pri yang menendang dan merusak sesajen.
Dalam video tersebut diketahui berlokasi di Desa Pronojiwo, Sumbersari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca Juga: Hasil Tes Urine Ardhito Pramono Positif Narkoba!
Sesajen itu merupakan bagian dari Upacara Sedekah yang dilakukan oleh warga setempat.
Namun seorang pria yang dalam video itu malah menendang dan merusak sesajen yang kemudian melafalkan Takbir.
Bahkan, pria itu mengatakan sesajen yang membuat azab dari Allah diturunkan kepada manusia.
Baca Juga: Siapa Ardhito Pramono Artis yang Ditangkap Dugaan Narkoba?
Usai beucap demikian, dia langsung menjatuhkan dan menendang sesajen yang ada.
Ketua MUI Cholil Nafis sangat menyayangkan perbuatan tersebut.
Menurutnya kejadian itu bersinggungan dengan budaya warga setempat.
"Soal sesajenitu bisa krn keyakinan bisa krn budaya," ucapnya melalui akun Twitter pribadinya @cholilnafis dikutip Arahkata pada Kamis, 13 Januari 2022.
Baca Juga: Pemerkosa Herry Wirawan, Dituntut Hukuman Mati hingga Aset Disita
Pada dasarnya menurut Cholil, masyarakat Indonesia harus saling menghargai budaya yang beragam dan berbeda.
"Tapi apapun alasannya tak dibenarkan merendahkan keyakinan atau budaya orang lain. Saya menyesalkan prilaku menendang sesajen di gunung itu atas nama apapun," lanjutnya.
Baca Juga: Pemerkosa 13 Santriwati Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati
Kemudian Cholil Nafis menegaskan bahwa berdakwah itu caranya dengan mengajak bukannya merendahkan.
"Sebab dakwah itu mengajak dg hikmah bukan menginjak dan merendahkan," paparnya.***
