Atas dukungan, pertimbangan, dan persetujuan Badan POM serta para pakar Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Atas persetujuan itu, Kemenkes kini menerapkan jurus kombinasi vaksin (heterolog) untuk program booster.
Baca Juga: Simak! Begini Cara Lihat Jadwal Vaksinasi Booster di PeduliLindungi
Adapun kebijakan heterolog itu dijalankan dalam dua cara.
Pertama, bagi orang yang menerima vaksin primer (dosis 1 dan 2) dari Sinovac, maka booster-nya ialah setengah dosis vaksin Pfizer atau setengah dosis AstraZeneca, tergantung ketersediaan.
Kedua, bila vaksin primer yang diterima AstraZeneca maka mereka akan diberikan booster berupa setengah dosis vaksin Moderna.***