Network
ARAHKATA - Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang menaungi lebih dari 200 portal berita nasional menyatakan keberatan atas hasil survei yang dirilis Imogen Communications Institute.
Agus Sulistriyono, CEO PRMN menyatakan, data terkait Pikiran Rakyat Media Network pada laporan survei Imogen keliru karena tidak sesuai fakta sebenarnya yang ada di lapangan.
"Saya selaku pimpinan Pikiran Rakyat Media Network perlu meluruskan. Bahwa ada kekeliruan atas survei media landscape yang dilakukan oleh Imogen PR terkait rangking Alexa dan jumlah media dalam jaringan Pikiran-rakyat.com," ujarnya, Rabu 15 Februari 2022.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Klarifikasi Nyapres dan TikTok di Forum Pimred PRMN
Kekeliruan tersebut diklaim bukan tanpa sebab. Pada halaman 27 Imogen Communications Institute: INDONESIAN MEDIA LANDSCAPE 2022 tertulis bahwa jaringan media yang tergabung pada Pikiran Rakyat Media Network ada sembilan media yaitu pikiran-rakyat.com, Galamedianews.com, gowapos.com, Lensapurbalingga.com, kilascimahi, kabar joglosemar, PotensiBisnis.com, Klikseleb.com serta Jurnal Gaya.
Hal demikian sangatlah keliru, mengingat faktanya PT Kolaborasi Mediapreneur Nusantara (Pikiran Rakyat Media Network/PRMN), perusahaan berbadan hukum yang bergerak dalam bidang pers pemilik domain www.pikiran-rakyat.com menaungi 207 (dua ratus tujuh) network yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Vaksinasi Lengkap Terbukti Cegah Gejala Berat hingga Kematian Kata Kemenkes
Tak sampai di situ, pada halaman 10 survei tersebut tertera berbagai media online nasional yang disebut telah disusun berdasarkan peringkat Alexa.
Pada tabel itu, terlihat pikiran-rakyat.com menempati posisi tiga di bawah Tribunnews dan Okezone. Hal ini menyesatkan karena pada faktanya, pikiran-rakyat.com secara stabil berada di posisi kedua pada peringkat Alexa sejak September 2021.
Lebih lanjut, para Pemimpin Redaksi (Pimred) jaringan PRMN yang tergabung pada Forum Pimred PRMN pun menyatakan keberatan dan ikut mempertanyakan metode pengukuran yang dilakukan oleh Imogen PR tersebut.
