ARAHKATA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menggalakan imunisasi dasar pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Adanya pandemi COVID-19, menyebabkan penurunan cakupan imunisasi rutin baik untuk imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan.
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mencontohkan bahwa ada sekitar 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019 sampai 2021.
Baca Juga: Jelang Ibadah Haji, Kemenkes Siapkan Petugas Kesehatan
“Sehingga dengan adanya penurunan dari jumlah kasus COVID-19, maka kita akan perlu segera mengarahkan tenaga dan konsentrasi untuk menggalakkan imunisasi dasar tersebut,” kata Budi Kamis, 12 Mei 2022.
Lanjutnya, dengan meningkatkan imunisasi dasar menjadi lebih baik cakupannya bagi seluruh anak-anak di Indonesia dan akan melindungi dari berbagai penyakit yang ada.
Sementara Ketua Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Hartono Gunadi, menyambut baik adanya BIAN.
Baca Juga: Empat Kasus Diduga Terkait Hepatitis Misterius, Kemenkes RI Investigasi
Imunisasi merupakan program pelayanan kesehatan yang terdampak oleh pandemi COVID-19 di seluruh dunia dan demikian juga di Indonesia.
“Sehingga terjadi peningkatan kasus kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Kita seringkali takut untuk melakukan imunisasi pada anak-anak karena terinfeksi COVID-19 pada saat melakukan imunisasi,” kata Hartono.