ARAHKATA - Tahun ini ini ibadah haji diselenggarakan kembali setelah dua tahun absen.
Jelang keberangkatan kloter pertama bagi jamaah Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan siapkan petugas kesehatan.
Diketahui penyelenggaraan ibadah haji 15 tahun terakhir, angka kematian jamaah haji Indonesia masih sangat tinggi.
Baca Juga: Haji 2022, Ini Fasilitas yang Didapat Oleh Jamaah Asal Indonesia
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kunta Wibawa.
“Kemenkes sendiri telah melakukan identifikasi penyebab tingginya angka kematian jamaah haji Indonesia. Berdasarkan catatan medis ada dua faktor yaitu usia dan perilaku jamaah,” katanya Selasa, 10 Mei 2022.
Lanjutnya, perilaku ini yang menyebabkan jamaah kelelahan karena ritual ibadah yang tidak disesuaikan dengan kondisi fisik jamaah terutama yang berusia lanjut.
Baca Juga: Kemenag: Narasi Menag Minta Dana Haji untuk IKN Hoaks dan Fitnah
Karenanya sangat penting untuk menyiapkan petugas kesehatan haji yang cekatan dalam memberikan layanan kesehatan terutama pada kelompok yang berisiko tinggi seperti lansia dan orang dengan penyakit penyerta.
“Sebagai 'pelayan tamu Allah', para petugas haji mengemban tanggung jawab yang besar dan mulia untuk menjaga kesehatan jamaah dengan harapan mampu menekan angka kematian jamaah haji di tanah suci,” jelas Kunta.