Kemenkes: Pandemi COVID-19 Pengaruhi Kesehatan Jiwa

- 15 Mei 2022, 12:25 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Tangkapan layar Pixabay/ BlenderTimer

ARAHKATA - Pandemi COVID-19 tak terasa sudah dua tahun lamanya terjadi. Meski kondisi kasus hariannya terkendali, pandemi ini masih ada.

Direktur Kesehatan Jiwa, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg. Vensya Sitohang mengatakan pandemi COVID-19 memberikan dampak di masyarakat.

Pada sebagian orang mengalami masalah gangguan mental neurologis dan juga penggunaan zat.

Baca Juga: PeduliLindungi Akan Simpan Data Imunisasi, Simak Penjelasan Kemenkes

''Kondisi pandemi (COVID-19) memperparah ataupun semakin mempengaruhi kesehatan jiwa,'' katanya dikutip Arahkata pada Minggu, 15 Mei 2022.

Angka prevalensinya meningkat 1 sampai 2 kali lipat dibandingkan kondisi sebelum pandemi COVID-19. Kelompok yang terpapar dengan gangguan jiwa pun berbeda-beda.

Psikiater Dr. dr. Hervita Diatri, Sp.KJ (K) menjelaskan kelompok orang yang terpapar gangguan jiwa itu berbeda-beda dan memiliki penatalaksanaan yang berbeda pula.

Baca Juga: Cakupan Imunisasi Anak Menurun, Kemenkes Galakan dalam BIAN

Kelompok yang pertama adalah mereka yang sebenarnya normal sebelumnya atau tidak ada masalah kesehatan jiwa kemudian menjadi memiliki masalah sampai mengalami gangguan jiwa.

Kelompok kedua adalah mereka yang memang sejak awal sudah mengalami masalah kesehatan jiwa, sebagai contoh kita bicara tentang mereka yang sudah tinggal dengan kekerasan di rumah tangga, kondisi itu membuat mereka menjadi begitu dekat dengan pelakunya terus-menerus di rumah tangga, sehingga masalah gangguan jiwanya menjadi lebih besar.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah