ARAHKATA - Setelah dua tahun tidak dilaksanakan, ribuan umat Buddha kembali menggelar rangkaian peringatan Tri Suci Waisak, di Candi Borobudur pada Senin, 16 Mei 2022.
Bersama para Bikhu dari berbagai sangha, sejak pukul 05.30 WIB pagi, sekitar 1.200 umat Buddha sudah bersiap mengikuti pawai Waisak dari Candi Mendut menuju Candi Agung Borobudur.
Tak kalah antusiasnya, ribuan warga juga telah menanti arak-arakan pawai di sepanjang jalan Candi Mendut hingga Candi Borobudur.
Baca Juga: Hari Raya Waisak, Kapolres Jakarta Barat Tinjau Langsung Pengamanan Vihara
Kemudian pada malam harinya, ratusan umat Buddha mulai melepaskan lampion ke langit Candi Borobudur.
Festival lampion ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Tri Suci Waisak 2566 Tahun Buddhist yang dipusatkan di Candi Agung Borobudur.
Ratusan lampion yang dinyalakan pada malam itu merupakan simbol kesediaan umat Buddha untuk menyalakan cahaya perdamaian.
Baca Juga: Jelang Waisak, Umat Buddha Gelar Ritual Pengambilan Api Abadi Mrapen
Selain itu, prosesi penyalaan cahaya lampion juga menjadi simbol untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Seperti kita ketahui, akhir-akhir ini dunia kerap diselimuti kegelapan, banyak kesedihan, kesakitan, dan lain-lain.
Sebelum menyalakan cahaya lilin dan lampion, ratusan umat mengikuti ritual meditasi. Ini merupakan upaya spiritual untuk menyalakan cahaya kedamaian di dalam diri masing - masing.