Network
ARAHKATA - Pemerintah Indonesia terus meningkatkan sistem pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia 2022.
Salah satu upayanya dengan memenuhi jumlah kebutuhan tenaga kesehatan.
Tepatnya saat ini sebanyak 786 tenaga kesehatan (nakes) bertugas di Arab Saudi berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca Juga: Jemaah Haji Dilarang Bawa Air Zam Zam di Bagasi, Ini Alasannya
46 di antaranya dokter spesialis dari 12 keilmuan. Selain itu, disiagakan juga dokter umum, dokter gigi, dan perawat.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr Budi Sylvana, meminta seluruh tenaga kesehatan berupaya memberi pelayanan kesehatan terbaik bagi jemaah haji.
Budi mengatakan, fasilitas kesehatan milik pemerintah wajib memprioritaskan pertolongan pertama bagi jemaah haji yang membutuhkan.
Baca Juga: Mulai dari Surat Tanah-Alat Pancing, Jemaah Haji Indonesia Bawa Barang di Luar Dugaan
"Seluruh petugas berikhtiar demi keselamatan jemaah haji. Seluruh aktivitas yang sifatnya life saving harus dilaksanakan oleh tenaga kesehatan Indonesia di fasilitas pelayanan kesehatan yang kita miliki, baik di tingkat kloter, sektor, ambulans, maupun Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI),” ujarnya dikutip Arahkata pada Selasa, 28 Juni 2022.
Pelayanan yang bersifat life saving tersebut, lanjut Budi, ditujukan untuk kondisi kesehatan yang mengancam nyawa.
