Gelap Gulita Tim DMC Dompet Dhuafa Terus Sisir Penyintas Di Antara Puing-puing Bangunan

- 22 November 2022, 09:10 WIB
Hingga malam ini tim DMC Dompet Dhuafa bersama sejumlah regu relawan lainnya terus mensisir sejumlah wilayah yang terdapat sejumlah penyintas gempa membutuhkan pertolongan.
Hingga malam ini tim DMC Dompet Dhuafa bersama sejumlah regu relawan lainnya terus mensisir sejumlah wilayah yang terdapat sejumlah penyintas gempa membutuhkan pertolongan. /Dok Humas/ARAHKATA

ARAHKATA – Hingga malam ini tim DMC Dompet Dhuafa bersama sejumlah regu relawan lainnya terus mensisir sejumlah wilayah yang terdapat sejumlah penyintas gempa membutuhkan pertolongan.

Banyak dari penyintas mengalami patah tulang akibat tertimpa bangunan yang sebagian sudah roboh akibat gempa pada Senin, 21 November 2022.

“Dibantu relawan dari Respon Darurat Kesehatan (RDK) LKC (Layanan Kesehatan Cuma-cuma) Dompet Dhuafa, malam ini dari Puskesmas Cijedil membantu penyintas patah tulang untuk dapat dirujuk ke Rumah Sakit sebagai tindakan lebih lanjut. Para penyintas akibat dari Gempa di Cianjur merupakan anak-anak,” ujar dr. Aqila selaku Penanggung Jawab RDK LKC Dompet Dhuafa, dikutip ArahKata.com pada Selasa, 22 November 2022.

Baca Juga: Peran Kowad Sebagai Prajurit dan Wanita Adalah Tugas Mulia

Di sisi lain tim Dai Cordofa melalui Ustaz Awang Risuha, “Kami terus mensisir sejumlah wilayah yang terdampak gempa, seperti di Desa Cikondang, Cibeber, dan Ceugeunah karena diperkirakan masih terdapat penyintas yang kesulitan untuk dievakuasi dengan kondisi direruntuhan puing-puing bangunan”.

Lebih lanjut lagi, Ustaz Awang menyampaikan, “Saat ini kebutuhan bagi para penyintas yaitu tenda, karena hingga malam ini banyak masyarakat yang belum berani untuk masuk ke dalam rumah karena masih terdapat gempa susulan. Sehingga tenda, air minum hingga penerangan ataupun genset sangat diperlukan bagi para penyintas”.

Hingga malam ini melalui data yang dihimpun oleh BPBD Kabupaten Cianjur terdapat 162 orang meninggal dunia dan mayoritas adalah anak-anak, sementara untuk luka-luka 326 orang.

Baca Juga: Kampanye Makin Cakap Digital Globalkan Budaya Lokal Melalui Konten Kreatif Indonesia

Disisi lain sebanyak 13.784 orang mengungsi.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x