Mereka menilai keraton Surakarta merupakan aset bangsa, sehingga jangan diperlakukan seperti rumah sendiri.
"Nyatanya sekitar 50 orang memaksa mengunci semuanya," ucap Eddy S Wirabhumi.
Baca Juga: Akademisi Unand sebut posisi Erick Thohir strategis pada Pilpres 2024
"Ada oknum aparat dengan mengeluarkan pistol ya tentu takut. Ini perlu dapat perhatian serius dari pengampu kepentingan yang menaruh aparat di sini," tuturnya menambahkan.
Selain itu, Eddy S Wirabhumi menuturkan ada keterlibatan pihak aparat yang melakukan penodongan kepada cucu Paku Buwono XIII.
Dia mengungkapkan bahwa pelaku mengarahkan senjata apinya ke arah cucu PB XIII, BRM Suryo Mulyo.
Baca Juga: Royal Kontraktor Meraih Sertifikasi ISO 9001 Management Mutu
Aksi penodongan pistol tersebut sangat disayangkan pihak Keraton Solo, terlebih pelaku diduga merupakan anggota polisi.
Akibat berlarutnya konflik internal keluarga Keraton Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat pun menilai perlu adanya keterlibatan pemerintah dalam menangani konflik yang terjadi.
Kejadian ini adalah kejadian kekerasan yang terjadi beruntun, bukan cuma antara orang dan orang," ucapnya.