Wali Kota Bima Arya Minta Maaf kepada Jemaat GKI Bogor Barat

- 25 Desember 2022, 19:53 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. /Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. /Wijaya Kusnaryanto/ARAH KATA
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. /Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. /Wijaya Kusnaryanto/ARAH KATA /Wijaya Kusnaryanto/ARAH KATA

ARAHKATA - Momen Natal kali ini merupakan momen yang sangat membahagiakan bagi ratusan jemaat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bogor Barat.

Betapa tidak, setelah 15 tahun lebih berpolemik kini mereka bisa merayakan ibadah Natal di gereja milik sendiri.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang turut hadir dalam perayaan Natal tersebut sempat meminta maaf atas polemik yang terjadi selama bertahun-tahun.

 Baca Juga: Bima Arya Menutup Masa Jabatan Sebagai Wali kota dengan Kenangan Indah Bersama HMI

Bima menyempatkan diri mengunjungi Misa Natal yang berlangsung di GKI Bogor Barat di Jalan Raya KH Abdullah bin Nuh, Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat Minggu pagi, 25 Desember 2022 tadi.

Bima mengucapkan selamat Natal dan memberikan bingkisan kue Natal kepada pengelola Gereja.

Bima sempat meminta maaf kepada para jemaat GKI Bogor Barat atas polemik pembangunan gereja selama lebih dari 15 tahun. GKI Bogor Barat dalam perintisannya sebelumnya akan dibangun di Komplek Perumahan Taman Yasmin sehingga sempat dinamai GKI Yasmin. Namun dalam perjalanannya pembangunan gereja ini batal karena ditolak warga.

 Baca Juga: Tiga Orang Tewas Dalam Insiden Penembakan bermotif Rasisme Berakhir Rusuh di Paris

"Saya menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh jemaat GKI, karena sampai menunggu cukup lama, 15 tahun untuk bisa beribadah di gereja yang baru," ungkap Bima.

Polemik gereja yang merupakan perluasan dari GKI Pengadilan ini bermula saat akan membangun gereja di Komplek Taman Yasmin, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat 15 tahun lalu.

Meski sudah mengantungi IMB, pembangunan gereja tidak bisa dilakukan karena ditolak warga. Polemik ini berkepanjangan hingga sempat menjadi sorotan dunia, bahkan Kota Bogor sempat dicap sebagai salah satu wilayah dengan intoleransi beragama.

 Baca Juga: Grup Vokal 5 Wanita Rilis Lagu Baru untuk Perempuan Tangguh Indonesia

Setelah melalui serangkaian pembicaraan panjang melibatkan tim tujuh, akhirnya diperoleh jalan tengah: gereja dibangun di Jalan Abdullah Bin Nuh, namun bergeser lokasi di kawasan Kelurahan Cilendek Barat.

Juru bicara Tim Tujuh GKI Bogor Barat Ari Djuana mengucapkan terima kasih atas penyelesaian konflik GKI Bogor Barat tersebut.

Serangkaian perundingan panjang yang terjadi merupakan pembelajaran bagi Pemkot Bogor dan jemaat GKI sendiri bagaimana menyelesaikan konflik yang terjadi.

 Baca Juga: Ngeri! Pelaku Bawa Pentungan hingga Cucu PB XIII Ditodong Pistol Saat Keributan 2 Kubu di keraton Surakarta

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Bogor, khususnya kepada Pak Bima Arya yang secara tulus bersama sama mencari solusi atas bagaimana GKI membangun rumah ibadah di Bogor Barat ini," ungkap Ari.

Setelah terbangun, Pemkot Bogor berkomitmen untuk terus membantu berbagai kendala di GKI Bogor Barat khususnya dalam hal sarana pendukung seperti lokasi parkir.

"Ke depan Pemkot Bogor siap menyempurnakan berbagai fasilitas pendukungnya, apalagi nantinya gereja ini juga akan berdampingan dengan fasilitas olahraga yang akan dibangun Pemkot Bogor, " lanjut Bima.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x