Dampak kebocoran jaringan pipa air yang terkena alat berat milik pekerja proyek saluran itu pun sempat jadi sorotan warga sekitar lantaran akibatkan banjir sampai masuk pekarangan rumah warga.
"Luapan air dari pipa PDAM yang bocor itu sampai masuk kepekarangan rumah warga juga," kata Indra, salah seorang warga di sekitar area bocornya aliran pipa air Tirta Asasta di Simpang Sengon, Kamis.
Baca Juga: Ciamis Dilanda Kemarau dan Pupuk Langka, Sekjen DPP WTI Farahdibha Tenrilemba Gercep Bantu Petani
Warga juga menilai kebocoran jaringan pipa air lantaran adanya kelalaian kerja dari pihak kontraktor sebagai pelaksana proyek milik Pemkot Depok.
Pihak dinas terkait, kata Indra, harusnya bisa cepat merespon dengan sejumlah kendala kerja di lapangan.
"Seharusnya mereka (dinas terkait) yang memfasilitasi komunikasi dengan lingkungan," tambahnya.
Baca Juga: Polisi Berhasil Tangkap 3 Pelaku Peredaran Narkoba di Wilayah Jakarta Barat
Diketahui, Simpang Sengon memiliki panjang 145 meter dengan lebar 3,3 meter sampai dengan 12 meter, sudah termasuk trotoar. Pekerjaan proyek miliki pagu anggaran sebesar Rp5 miliar.
Kegiatan proyek pengembangan dan pengelolaan sistim irigrasi primer dan sekunder milik Dinas PUPR Depok itu bernilai kontrak sebesar Rp2.879 miliar.
Proyek bersumber dana dari APBD tahun 2023 tersebut dilaksanakan oleh CV. Zimico Utama dan pengawasan kerja proyek diawasi oleh PT. Karsa Persada Mulia.***