Indonesia Darurat Sampah Plastik, Masyarakat Didesak Cegah Pencemaran Lingkungan

- 15 Januari 2024, 11:23 WIB
Ilustrasi Sampah plastik tak hanya menjadi permasalahan Indonesia tapi juga dunia. Sampah plastik merupakan salah satu faktor utama dalam pencemaran lingkungan.
Ilustrasi Sampah plastik tak hanya menjadi permasalahan Indonesia tapi juga dunia. Sampah plastik merupakan salah satu faktor utama dalam pencemaran lingkungan. /pixabay/ARAHKATA

ARAHKATA - Sampah plastik tak hanya menjadi permasalahan Indonesia tapi juga dunia. Sampah plastik merupakan salah satu faktor utama dalam pencemaran lingkungan, baik itu pencemaran tanah ataupun laut.

Selain sulit untuk terurai, proses pengolahan sampah ini pun menimbulkan toksit juga bersifat karsinogenik. Untuk bisa terurai secara alami dibutuhkan waktu hingga ratusan tahun.

“Material plastik sendiri adalah dari minyak bumi ada tambahan kimia beracun sehingga menyebabkan sangat sulit di daur ulang, kalaupun di daur ulang akan menimbulkan masalah baru yakni pencemaran yang lebih mudah menyebar kemana-mana dan akan lebih sulit dikendalikan,” ungkap Daru Setyorini, Direktur Ecoton Jawa Timur, dalam keterangan tertulisnya Sabtu, 13 Januari 2024.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Penyampah Terbesar Indonesia, Pemerintah Harus Minta Tanggungjawab Mayora 

Fenomena sampah plastik sudah menjadi masalah yang begitu serius di seluruh dunia. Bukan hanya di Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya, jenis sampah ini juga menjadi perhatian di negara-negara maju, seperti Inggris, Amerika juga Jepang.

Berbagai upaya terus diusahakan untuk mengurangi jumlah sampah plastik. Di antaranya dengan dikeluarkannya larangan penggunaan plastik sekali pakai.

Menurut beberapa pihak strategi ini dapat digunakan oleh pemerintah untuk memenuhi amanat Peraturan Presiden No 97 Tahun 2017 mengenai Kebijakan dan Strategi Nasional (Jaktranas) Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Baca Juga: Mahfud Ungkap Ada Orang Asing Mau Kacaukan Pemilu Presiden 2024 

“Baik konsumen maupun produsen sama-sama berkontribusi dalam hal tata Kelola limbah plastik, namun, sejauh ini saya memandang lebih condong ke produsen. Di mana pihak produsen terus membanjiri konsumen dengan produk-produk yang dikemas sekali pakai terutama sachet yang multilayer. Peran pemerintah sangat di harapkan disini seperti, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian. Dan tentunya konsumen perlu mendorong pemerintah mewajibkan produsen untuk mengurangi kemasan plastik dengan desain kemasan yang idealnya bukan berbahan plastik dengan harapan bisa di pakai berulang kali, yakni bisa menerapkan system refill,” terang perempuan yang akrab disapa Daru ini.

Daru menjelaskan, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik, di antaranya seperti menghindari menggunakan botol air minum atau kantong plastik sekali pakai dan beralihlah ke botol atau kantong yang dapat digunakan kembali.

Selain itu, masyarakat juga bisa membiasakan diri untuk membawa tas belanja sendiri daripada menerima kantong plastik saat berbelanja. Masyarakat juga harus mengurangi penggunaan sedotan plastik dengan menggantinya dengan sedotan kertas atau sedotan stainless steel yang dapat digunakan ulang.

Baca Juga: Mahfud Ungkap Ada Orang Asing Mau Kacaukan Pemilu Presiden 2024

Lalu, masyarakat juga perlu membiasakan diri untuk menghindari penggunaan makanan dan minuman yang dikemas dalam kemasan plastik, seperti minuman ringan dan makanan cepat saji, “Cobalah untuk memilih makanan dan minuman yang dikemas dalam kemasan yang dapat didaur ulang atau kemasan yang dapat diisi ulang,” ujarnya.

Sementara itu, pengurangan sampah ini juga dapat dilakuan dengan cara daur ulang plastik dengan memisahkan sampah plastik dari sampah organik dan kertas untuk memudahkan proses daur ulang,

“Pastikan untuk membuang pada tempat yang telah disediakan oleh pihak berwenang. Menggunakan alternatif plastik ramah lingkungan seperti kertas atau kain untuk menggantikan penggunaan plastik. Menjaga lingkungan tetap bersih dengan membantu mengurangi dengan membuang sampah pada tempatnya dan menghindari pembuangan sampah sembarangan,” pungkasnya.*** 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x