LPBI NU Gelar Sosialisasi Pencegahan COVID-19 Melalui Rumah Ibadah

ARAHKATA - Program Penguatan Ketangguhan Masyarakat Menghadapi (PKMM) COVID-19 dan Adaptasi Tatanan Baru Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) gelar sosialisasi pencegahan penyebaran COVID-19 melalui rumah ibadah.

Ali Yusuf, Ketua LPBI NU berharap melalui sosialisasi ini akan dapat meningkatkan kewaspadaan mematuhi protokol kesehatan, dengan membiasakan diri hidup bersih yakni dengan selalu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak serta menjaga kebersihan diri termasuk kebersihan lingkungan rumah ibadah.

Selain itu, juga berharap, para kalangan pengurus masjid, gereja dan pura dapat mengajak dan mengimbau masyarakat, untuk bersama menerapkan protokol kesehatan saat beribadah dan menjaga kebersihan diri dan rumah ibadah.

Baca Juga: Ini Kejanggalan Versi Maybank Soal Raibnya Rp22 Miliar Uang Nasabah

Sosialisasi pencegahan COVID-19 melalui rumah ibadah telah dilaksanakan di beberapa tempat, diantaranya:

1. Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Desa Wirotaman Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang.
2. Masjid Al-Amal Kelurahan Betet Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
3. Gereja Bethel Tabernekel (GBT) Kristus Ajaib Dusun Pandelegan Desa Sumberejo Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan.
4. Masjid Baitul Muslimin Dusun Toyoarang Desa Sumberrejo Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan.
5. Masjid Nurul Huda Dusun Kradenan Desa Manaruwi Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
6. Masjid Baitul Hamid Desa Plumbungan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.
7. Balai Banjar Umat Hindu, Pure Pancor Munjuk Dusun Tragtag Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Yayah Ruchyati, Direktur Program PKMM COVID-19 LPBI NU mengingatkan kepada pelaksana program PKMM COVID-19 di Sembilan Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Bali dan NTB agar terus bekerjasama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat  untuk bergotong-royong menghadapi COVID-19.

Selain melalui rumah ibadah, LPBI NU juga melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 dengan banyak materi. Mulai dari poster, banner dan baliho yang dipasang di beberapa lokasi strategis di tingkat RW setiap desa/kelurahan/dusun penerima manfaat program ini.***