ARAHKATA - World Health Organization (WHO) mengingatkan masyarakat untuk realistis. Apalagi, banyaknya kabar yang beredar menyebutkan pandemi Covid-19 akan beralhor akhir 2021.
Mrlansir dari Reuters, Selasa 2 Maret 2021,
Direktur kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan, tidak perlu terlalu besar, dunia sudah bisa menekan angka Covid-19 meruoakan hal yang bagus. Apalagi ditambah dengan mengurangi tragedi krisis virus corona, termasuk jumlah rawat inap dan kematian terus berkurang.
"Saya pikir tidak realistis berpikir bahwa kita akan menyelesaikan virus ini pada akhir tahun ini," kata Ryan kepada wartawan.
Baca Juga: Widiw! Pemerintah Bakal Rekrut 1,3 Juta ASN nih, Berikut Formasinya
"Tapi saya pikir apa yang bisa kita selesaikan, mengurangi rawat inap, kematian dan tragedi yang terkait dengan pandemi ini." Ryan mengatakan bahwa memvaksinasi pekerja perawatan kesehatan garis depan dan mereka yang paling rentan terhadap penyakit parah akan "menghilangkan ketakutan dari pandemi".
Dia menambahkan bahwa kemajuan baru-baru ini tidak dapat diterima begitu saja dan "saat ini virus itu sangat terkendali".
Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jumlah kasus baru meningkat minggu lalu di Eropa, Amerika, Asia Tenggara dan Mediterania timur. Dia berharap masyarakat jangan abai dan menurunkam kewaspadaan akibat adanya Covid-19.
"Ini mengecewakan, tapi tidak mengherankan," katanya. "Beberapa di antaranya tampaknya karena pelonggaran tindakan kesehatan masyarakat, berlanjutnya peredaran varian, dan orang-orang lengah.
Baca Juga: Tok! Pirelli Putus Kontrak dengan Inter Milan
"Vaksin akan membantu menyelamatkan nyawa, tetapi jika negara hanya mengandalkan vaksin, mereka membuat kesalahan. Langkah-langkah dasar kesehatan masyarakat tetap menjadi dasar dari tanggapan tersebut."
Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Covid-19 WHO, menambahkan: "Jika minggu lalu memberi tahu kita sesuatu, virus ini akan pulih jika kita membiarkannya - dan kita tidak bisa membiarkannya."
Tedros ingin vaksinasi Covid-19 dilakukan di setiap negara dalam 100 hari pertama tahun 2021. Hal itu berarti masih ada 40 hari tersisa.***