Polisi AS: Enam Korban Tewas Dalam Penembakan Massal di Sacramento

4 April 2022, 19:36 WIB
Ilustrasi penembakan misterius di KRL. /Pexels/Cuttonbro

 

ARAHKATA - Penembakan massal pada Minggu 3 April dini hari menewaskan enam orang dan melukai 12 lainnya oleh lebih dari seorang pelaku.

Penembakan itu dibenakan Kepala polisi Sacramento, California, AS Kathy Lester, namun tidak memberikan informasi tersangka atau motifnya.

Insiden penembakan itu terjadi ketika bar-bar mulai tutup dan pengunjungnya memenuhi jalan-jalan.

Baca Juga: Brian Edgar Jadi Tersangka Baru Kasus Penipuan Binomo

"Kami tahu sebuah perkelahian besar terjadi sebelum penembakan, dan kami telah memastikan ada beberapa pelaku penembakan," kata Lester dalam jumpa pers dilansir Reuters, Minggu petang 4 April 2022 .

Lester mengatakan ada tiga pria dan tiga wanita yang tewas dalam insiden itu, namun dia tidak menyebutkan identitas para korban.

Penembakan terjadi sekitar pukul 02.00 waktu setempat (16.00 WIB) di dekat Golden 1 Center, arena yang menjadi tempat tim basket Sacramento Kings bermain dan konser musik digelar.

Baca Juga: OTT Dua Oknum ASN Diduga Peras BPKD Kabupaten Bekasi

Polisi mengatakan mereka telah menemukan sedikitnya satu pucuk pistol di tempat kejadian dan telah menemukan 12 korban dengan beragam tingkatan luka-luka.

Sejumlah blok dijaga ketat oleh petugas dan dipasangi kerucut plastik biru dan merah yang menandai bukti.

Warga berkumpul di luar garis polisi untuk mencari kabar tentang kerabat mereka yang hilang.

Baca Juga: Ramadhan Menjelang, Waspada Penjahat Siber untuk Phising

Pamela Harris, salah seorang warga, mengatakan puterinya menelepon pada 02.15 untuk mengabarkan bahwa Sergio, puteranya yang berusia 38 tahun, tertembak dan tewas di luar sebuah klub malam.

"Saya tak bisa meninggalkan tempat ini sampai tahu apa yang terjadi. Saya tak akan pergi. Rasanya seperti mimpi," kata Harris.

Pegiat masyarakat Berry Accius mengatakan dia langsung mendatangi lokasi setelah mendengar penembakan.

Baca Juga: Protes Hukuman Mati di Singapura, Pengunjuk Rasa Turun Ke Jalan

"Pertama yang saya lihat adalah seorang wanita berlumuran darah… Dia sedang menelepon sambil mengatakan 'Saudariku tewas! Saudariku tewas!" kata Accius yang aktif di Voice of the Youth, program kepemimpinan yang fokus pada pencegahan kekerasan bersenjata.

Peristiwa itu terjadi di sebuah kawasan yang baru saja direvitalisasi menjadi pusat hiburan, hanya beberapa blok dari gedung kapitol negara bagian.

Kawasan itu telah dipadati pengunjung sejak pekan lalu setelah aturan masker COVID-19 dicabut.

Baca Juga: Yaman Gencatan Senjata demi Hormati Bulan Ramadhan, Ini Harapan PBB!

"Jumlah korban tewas dan luka-luka sulit dipahami. Kami menunggu informasi selanjutnya tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tragis ini," kata Wali Kota Darrell Steinberg di Twitter.

Insiden itu terjadi sebulan setelah seorang pria menembak dan menewaskan tiga anaknya dan seorang lainnya sebelum bunuh diri di kota yang sama.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler