Turki Kembali Diguncang Gempa Magnitudo 5,5

- 28 Desember 2020, 00:55 WIB
ILUSTRASI gempa bumi
ILUSTRASI gempa bumi /Antara/

ARAHKATA - Turki dilanda gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,5, pada Minggu pagi 27 Desember 2020 pada waktu Ankara.

Menurut Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, sejauh ini belum ada laporan kerusakan ataupun korban akibat gempa itu.

Adapun Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat, gempa bermagnitudo 5,5 tersebut berlangsung di wilayah Turki Timur.

Baca Juga: Gawat! Punya 7 Anak, Pasutri Ini Didenda Rp1,5 Miliar

Episentrum atau titik di permukaan bumi gempa, di Distrik Sivrice, Provinsi Elazig. Sementara hiposentrum gempa, berada pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan bumi.

Turki sendiri merupakan salah satu daerah yang memiliki zona gempa bumi teraktif di dunia.

Pada Januari 2020, terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6,8 yang menewaskan lebih dari 40 orang di Elazig.

Baca Juga: Jerman Percaya, Vaksin Jadi Kunci Kalahkan Pandemi

Lalu pada 30 Oktober 2020, Turki juga dilanda gempa bermagnitudo 7. Lindu menewaskan 115 orang dan melukai lebih dari seribu orang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa itu dipicu oleh aktivitas Sesar Sisam (Sisam Fault) di Laut Aegea.

Pada catatan sejarah, gempa kuat terjadi beberapa kali di masa lalu karena aktivitas Sesar Siam.

Baca Juga: Jerman Mulai Vaksinasi, Wanita Umur 101 Tahun Jadi yang Pertama

"Sejarah gempa mencatat bahwa di sekitar Sesar Sisam sudah beberapa kali terjadi gempa kuat pada masa lalu seperti gempa tahun 1.904 berkekuatan 6,2 magnitudo dan gempa pada 1.992 berkekuatan 6,0," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono di Jakarta, Sabtu 31 Oktober 2020 seperti dilansir Antara.

Ia menjelaskan, Sesar Sisam adalah sebuah sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault). Panjang jalur sesar ini membentang sekitar 30 km.

Sesar Sisam dekat Pulau Samos, kata dia, pecah di dekat Menderes Graben, wilayah dengan sejarah panjang gempa dengan sesar turun.

Baca Juga: George Blake Agen Ganda Inggris-Soviet Meninggal di Usia 98, Kisah Hidupnya Seperti Film

"Karena mekanisme patahannya yang bergerak turun dan hiposenter gempanya sangat dangkal hanya sekitar 6 km, maka wajar jika gempa tersebut memicu terjadinya tsunami," kata Daryono.

Gempa yang berpusat di Laut Aegea pukul 13.51 waktu setempat terasa hingga ke Ibu Kota Yunani, Athena dan Istanbul di Turki. Guncangan gempa dirasakan dalam wilayah yang luas seperti di Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara.

Gempa menimbulkan korban jiwa akibat terjadinya kerusakan pada banyak bangunan rumah, bahkan gedung-gedung bertingkat di wilayah Izmir Turki juga mengalami kerusakan dan roboh.

Baca Juga: Kota Nashville AS Dikejutkan Ledakan Hebat Saat Natal, Polisi Sebut Disengaja

Episenter gempa terletak di Laut Aegea, tepatnya berada pada jarak 17 kilometer dari pesisir barat Turki dengan mekanisme sumber gempa berupa patahan/sesar dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault).***

Editor: Ahmad Ahyar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x