Biden Upayakan Perjanjian New START dengan Rusia

- 22 Januari 2021, 13:30 WIB
Ilsutrasi Kebijkan Luar Negeri Presiden AS Joe Biden (New START) dengan Rusia
Ilsutrasi Kebijkan Luar Negeri Presiden AS Joe Biden (New START) dengan Rusia /Arahkata/

ARAHKATA – Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden, mengupayakan perpanjangan perjanjian New START deng Rusia. Dikutip dari IRNA, sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki Kamis 21 Januari 2021, perpanjangan perjanjian tersebut direncakan selama lima tahun ke depan. Kebijakan luar negeri ini dapat dikatakan sebagai kebijakan pertama sejak Joe Biden memerintah menggantikan Donald Trump.

“New START adalah satu-satunya perjanjian yang ada yang menaruh perhatian pada kekuatan nuklir Rusia,” ujarnya, dilansir dari parstoday.

Dalam kesempatan tersebut, Psaki juga mengungkapkan Biden telah menugaskan komunitas intelijen AS untuk penilaian penuh atas pelanggaran siber Solar Winds, campur tangan Rusia dalam pemilu 2020, penggunaan senjata kimia oleh Rusia terhadap pemimpin oposisi Alexei Navalny, dan dugaan pemberian hadiah pada tentara AS di Afghanistan.

Sebelumnya, Rusia telah memperingatkan pemerintahan Donald Trump bahwa masa berlaku perjanjian New START akan segera berakhir. Namun, Trump menetapkan syarat khusus untuk perpanjangan perjanjian ini.

Baca Juga: PKS: Pemerintah Perlu Bantu PLN Renegosiasi Persentase TOP

Perjanjian New START akan berakhir masa berlakunya pada Februari 2021. Berdasarkan perjanjian yang dicapai antara Rusia dan AS pada tahun 2010, kedua negara sepakat untuk membatasi hulu ledak nuklirnya maksimal 1.550 unit untuk 700 sistem rudal.

Dilansir dari laman Wikipedia, New START (for Strategic Arms Reduction Treaty) adalah perjanjian pelucutan senjata nuklir antara Amerika Serikat dan Federasi Rusia yang memiliki nama resmi Measures for the Further Reduction and Limitation of Strategic Offensive Arms. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 8 April 2010 di Praha dan setelah diratifikasi akan diterapkan tanggal 5 Februari 2011. Perjanjian ini diperkirakan berlaku hingga tahun 2021ini.

New START menggantikan Perjanjian Moskwa (SORT) yang berakhir bulan Desember 2012. Sesuai namanya, ini kelanjutan perjanjian START I yang berakhir bulan Desember 2009, rancangan perjanjian START II yang tidak pernah diberlakukan, dan perjanjian START III yang negosiasikan tidak pernah selesai.

Baca Juga: KLHK Turut Ambil Bagian Peduli Sulbar

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x