Terperangkap Banjir, Warga Australia Diselamatkan SAR

- 24 Maret 2021, 15:13 WIB
Pasangan pengantin yang tetap melangsungkan pernikahan meski banjir. AMANDA HIBBARD, KATE FOTHERINGHAM
Pasangan pengantin yang tetap melangsungkan pernikahan meski banjir. AMANDA HIBBARD, KATE FOTHERINGHAM /ARAHKATA/REUTERS

ARAHKATA - Australia tengah mengalami banijir terparah sepanjang 50 tahun terakhir. Ribuan orang dievakuasi, diwartakan Reuters, Rabu 24 Maret 2021.

Badan Cuaca Nasional Austraslia mengeluarkan peringatan cuaca di setiap negara bagian atau wilayah daratan. Banjir kali ini mempengaruhi sekitar 10 juta orang di negara yang terbentang di area Alaska.

"Situasi hujan dan banjir masih sangat parah. Kodisi jadi sangat kompleks," kata Perdana Menteri Scott Morrison kepada wartawan.

Baca Juga: Banjir di Jimbaran, Lalu Lintas Nusadua - Denpasar Lumpuh

Tidak ada korban jiwa. Pihak berwenang telah memerintahkan sekitar 22.000 orang untuk segera mengungsi. Sebelumnya, sekitar 18.400 orang yang telah dievakuasi, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua.

Di New South Wales, hujan deras membuat intensitas air meningkat sampai ke palung pantai, menyebabka banjir. Bahkan, Sydney pun ikut terkena banjir saat sore. Ribuan orang yang tinggal di sepanjang Sungai Hawkesbury, jalur air utama sekitar 60k utara Sydney, sampai harus dievakuasi.

Meski banjir menerjang, suasana haru terjadi di salah sau bagian wilayah Australia yang terdampak paling parah akibat banjir. Pasangan pengantin dibantu oleh tim SAR untuk bisa sampai ke gereja.


Wilayah kedua mempelai tinggal ternyata terputus dari jangkauan. Jembatan yang menjadi satu-satunya akses terendam banjir.

Helikopter tim SAR membawa Kate Fotheringham dan Wayne Bell ke gereja. Mereka bisa melangsungkan pernikahan di tengah kepungan banjir.

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x