ARAHKATA - Penyelidikan Israel atas tewasnya jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh menyimpulkan bahwa dia kemungkinan tertembak secara tidak sengaja oleh tentara Israel, kata militer.
Abu Akleh adalah salah seorang figur terkenal yang meliput konflik Israel-Palestina selama dua dasawarsa.
Kematian Abu Akleh memicu kemarahan di seluruh dunia, terutama setelah polisi memukuli para pelayat selama upacara pemakamannya di Yerusalem.
Baca Juga: Varian Baru Cacar Monyet Ditemukan di Inggris
Abu Akleh, seorang warga negara AS-Palestina, tewas tertembak pada 11 Mei saat meliput operasi militer Israel di Kota Jenin, wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.
Militer Israel mengatakan bahwa para tentara yang menggelar operasi di Jenin telah ditembaki dari berbagai sisi.
Mereka lalu melepaskan tembakan balasan, termasuk ke tempat di mana Abu Akleh sedang berdiri sekitar 200 meter dari posisi mereka, tetapi tidak mengenali dia sebagai jurnalis.
Baca Juga: Rusia Laporkan 50.000 Lebih Kasus COVID-19 Dua Hari Berturut-turut
Militer mengatakan "kemungkinan besar Nona Abu Akleh secara tidak sengaja terkena tembakan IDF yang dilepaskan ke arah para tersangka yang diidentifikasi sebagai pria bersenjata Palestina".