Solider dengan Kolega, 15 Anggota Parlemen Hongkong Mengundurkan Diri

- 12 November 2020, 21:30 WIB
Ilustrasi bendera China
Ilustrasi bendera China /Arahkata.com

Pejabat Hong Kong menyebut empat legislator yang dicopot itu didiskualifikasi untuk mencalonkan diri dalam pemilu berikutnya. Pemilu semula dijadwalkan September 2020, tapi ditunda tahun depan.

Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, berkata bahwa legislator yang "tidak memenuhi prasyarat" tidak dapat diizinkan untuk terus menjabat di dewan.

Pejabat Beijing dan Hong Kong belum merinci apa yang sebenarnya dilanggar oleh empat anggota parlemen itu.

Diancam AS

Dengan penilaian melanggengkan kediktatoran, AS mengancam akan memberlakukan sanksi lanjutan terhadap China yang mereka anggap bertanggung jawab menghapus kebebasan Hong Kong.

"Satu negara, dua sistem' sekarang hanyalah tameng untuk melanggengkan kediktatoran sistem satu partai yang dijalankan Partai Komunis China di Hong Kong," kata penasihat keamanan nasional AS, Robert O'Brien.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, menyebut peraturan baru China akan "melecehkan, melumpuhkan dan mendiskualifikasi oposisi demokratis yang menodai reputasi internasional China sekaligus merusak stabilitas jangka panjang Hong Kong."

Australia dan Jerman, yang saat ini memegang kepemimpinan bergilir Uni Eropa juga, mengutuk pemecatan empat legislator Hong Kong itu.

Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, Rabu (11/11), menyebutdiskualifikasi keempatnya "rasional, masuk akal dan sejalan dengan konstitusi dan hukum".

"Ini adalah persyaratan yang diperlukan untuk mematuhi dan meningkatkan 'satu negara, dua sistem', menerapkan Hukum Dasar Hong Kong, serta Hukum Keamanan Nasional Hong Kong," ujarnya pada konferensi pers di Beijing.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x