Nyinden di Paris, Anggun pukau penonton pembukaan Festival JAVAinParis

10 Juni 2022, 09:33 WIB
Anggun C. Sasmi menyinden di jalan Rue de Rivoli yang ditutup selama 45 menit untuk menampilkan pertunjukan kebudayaan tradisional asal tanah air. Orkestra Gamelan dan 28 penari asal kota Solo, Jawa Tengah, memeriahkan. /Istimewa

ARAHKATA - Perekonomian global kembali menggeliat dengan berbagai pementasan kesenian dan budaya.

Sejumlah program ekonomi dan budaya Indonesia mulai mendapat panggung di mancanegara.

Anggun C.Sasmi sukses "nyinden" untuk yang pertama kali dalam gelaran Java in Paris, di Paris, Prancis pada Rabu, 8 Juni waktu setempat.

Baca Juga: KPK Usut Wali Kota Ambon Minta Jatah dari Pengadaan Proyek

Anggun melantunkan dua lagi hitsnya "Mimpi" dan "Sahara" dengan gaya sinden di jalanan Rue de Rivoli yang ditutup selama 45 menit untuk menampilkan pertunjukan kebudayaan tradisional asal tanah air.

Orkestra Gamelan dan 28 penari asal kota Solo, Jawa Tengah, turut hadir mengiringi Anggun "nyinden" di hadapan ribuan masyarakat kota Paris pada malam 8 Juni waktu setempat.

“Ini jadi kesempatan yang pertama buatku nyinden. Apalagi diiringi sama musik gamelan dan penari-penari tradisional. Penasaran juga sama ekspresi warga Paris ini kan, ternyata mereka terpukau oleh pertunjukannya,” ungkap Anggun dalam sebuah video.

Baca Juga: Waspada Penipuan Atas Nama BCA! Berikut Langkah Mencegahnya

Momen Anggun nyinden di jalanan kota Paris, nyatanya merupakan pengulangan momen bersejarah bagi jejak negara Indonesia di kota fesyen dunia.

Pasalnya, gelaran kebudayaan Indonesia terakhir kali diselenggarakan pada saat peresmian Menara Eiffel yang bertajuk "Pameran Semesta", 133 tahun silam.

"Pameran Semesta", atau Exposition Universelle diadakan sebagai bentuk peringatan 100 tahun Revolusi Prancis.

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Makin Didepan, Simak Survei SMRC

Kemegahan tari-tarian tradisional yang diiringi musik gamelan saat itu, berhasil menghipnotis ribuan pengunjung yang datang ke Menara Eiffel.

Lebih dari satu abad kemudian, event Java in Paris kembali mengulang sejarah tersebut.

Puluhan pekerja seni dan budaya dari kota asal Keraton Surakarta ini, turut serta berkontribusi langsung dalam memeriahkan acara pagelaran budaya ini.

Baca Juga: Jenazah Eril Ditemukan di Bendungan Engehalde Bern Swiss

Berbagai macam pertunjukan budaya seperti musik dan tari akan disuguhkan bagi warga dan turis yang berada di kota Paris tepatnya di Rue de Rivoli.

Rue de Rivoli merupakan sebuah jalan yang terletak di jantung kota Paris, dan terkenal sebagai commercial street dengan berbagai toko dari sejumlah merek fesyen terkemuka dunia.

Pagelaran ini menjadi pembuka acara Java in Paris yang merupakan inisiasi dari Shopee yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, KBRI Prancis, serta BHV Marais untuk memperkenalkan UMKM lokal ke pasar dunia.

Baca Juga: Bareskrim Sita Aset Rp700 Miliar Kasus Korupsi Lahan Cengkareng

Tidak hanya pertunjukan budaya, acara Java in Paris ini juga memamerkan ratusan produk UMKM lokal seperti batik, yang salah satunya dikenakan oleh Anggun saat pertunjukan.

Ratusan produk UMKM lokal ini merupakan hasil kurasi yang dilakukan oleh Shopee bekerja sama dengan group Galeries Lafayette, sebuah jaringan department store terbesar di Eropa.

Ratusan produk UMKM di Shopee yang terpilih, akan dipamerkan di Le BHV Marais, mal ternama yang berada di kota Paris. #ShopeeJAVAinPARIS #ShopeeAdaUntukUMKM.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Terkini

Terpopuler