Tingkatkan Akselerasi Ekonomi Melalui Lele

- 12 Desember 2020, 22:57 WIB
Budidaya Lele Sistem Bioflok
Budidaya Lele Sistem Bioflok /Arahkata/

“Budidaya sistem bioflok ini sangat menguntungkan dibandingkan teknologi konvensional, produktivitas bioflok bisa mencapai 5 hingga 6 kali lebih besar. Sehingga teknologi ini keunggulannya yaitu hemat lahan dan hemat air. Dimana dengan padat tebar benih ikan lele sebanyak 500 ekor/m3 di bak pemeliharan bulat diameter 3 meter, diharapkan produktivitas 250 kg/kolam/siklus, per siklus panen kurang lebih 3 bulan," ujar Ikhsan.

Hal ini diamini oleh Ketua Kelompok Pembudidaya Lele Sistem Bioflok Tani Lele Mutiara, Pemalang, Jawa Tengah, Sukiswo. Dia mengatakan, keuntungan budidaya lele dengan bioflok, mudah perawatannya, bisa menghemat pakan pabrikan hingga 30 persen melalui pengelolaan mikroba yang menguntungkan selama masa pemeliharaan.

Kelompok yang mulai membudidayakan ikan lele secara tradisional sejak tahun 2015 ini juga mentargetkan hasil panen sebanyak minimal 2 kuintal per kolam bioflok dengan bimbingan teknis dari pemerintah.

“Saya sangat berterima kasih kepada KKP, bisa diberikan kesempatan dapat bantuan dan belajar budidaya lele sistem bioflok ini. Karena budidaya lele sistem bioflok ini lebih menguntungkan dari pola konvensional. Sehingga memperbaiki ekonomi saya dan anggota kelompok kami serta yang lainnya," ujar Kiswo.

Senin lalu, Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim yang juga Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengunjungi kolam lele milik Pokdakan Mutiara. Kata Menteri Syahruk, budidaya lele sistem bioflok bisa menjadi akselerasi ekonomi kerakyatan di tengah Pandemi.

Pasalnya, lanjut Menteri Syahrul, budidaya sistem bioflok mampu memberikan keuntungan lebih bagi para pembudidaya. Terutama pembudidaya ikan skala kecil dan menengah.

Dengan ukuran lahan 1.000 m2 saja sudah ada harapan untuk meraih keuntungan tinggi selama mampu menguasai teknologinya.

“Hari ini saya melihat sendiri salah satu program Kementerian Kelautan dan Perikanan, yaitu budidaya lele sistem bioflok ternyata memang menguntungkan dan tidak harus memakan lahan dan biaya yang besar. Makanya budidaya lele sistem bioflok bisa jadi akslerasi ekonomi kerakyatan di daerah seluruh Indonesia," ujar Menteri Syahrul di Pemalang, Senin, 8 Desember 2020, lalu.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x