Mendag: Tren Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

- 19 Desember 2020, 13:15 WIB
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. /Instagram.com/@agussuparmanto/

Baca Juga: Bitcoin Cetak Sejarah Baru Setelah Tembus Nilai Rp282 Juta

Kinerja ekspor di beberapa negara di kawasan ASEAN dan Uni Eropa juga masih terus tumbuh, seperti ekspor ke Malaysia dan Thailand masing-masing sebesar 24,5 persen dan 8,79 persen; serta ke Jerman dan Belanda sebesar 35,38 persen (MoM) dan 7,52 persen (MoM).

Impor Indonesia pada November 2020 tumbuh 17,40 persen (MoM) mencapai USD12,66 miliar; sementara jika dibandingkan November 2019 impor turun cukup dalam sebesar 17,46 persen.

Peningkatan impor November 2020 ini disebabkan adanya peningkatan impor migas sebesar 0,59 persen (MoM) dengan nilai USD6,3 juta dan peningkatan impor nonmigas sebesar 19,27 persen (MoM) dengan nilai mencapai USD1,87 miliar.

Baca Juga: PKS Pertanyakan Kinerja Pemerintah Soal Target Jargas

Peningkatan impor migas sejalan dengan peningkatan konsumsi energi dan aktivitas masyarakat.

Sementara, lonjakan impor nonmigas yang cukup tinggi mencapai USD11,58 miliar atau naik 19,27 persen (MoM) namun turun 12,33 persen (YoY), disumbang dari impor produk golongan mesin dan perlengkapan elektrik yang meningkat 23,82 persen (MoM) atau sebesar USD354,4 juta.

Mendag mengungkapkan, peran golongan bahan baku/penolong mencapai 70,51 persen dari total impor Indonesia pada November 2020.

Baca Juga: BRI Kanca Jakarta Otista Manjakan Nasabah di Panen Hadiah Simpedes

“Selama pandemi COVID-19 ini, pangsa impor dari Tiongkok mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini dilatarbelakangi pemulihan pandemi COVID-19 yang relatif cepat di Tiongkok dibandingkan dengan negara lain sehingga pasokan dari Tiongkok menjadi alternatif utama bagi pasar Indonesia,” tutup Mendag.***

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah