Kontraksi Ekonomi Jawa Timur Lebih Besar Dibandingkan Nasional

- 5 Februari 2021, 17:56 WIB
Seorang peternak ayam petelur di wilayah Kadungora, Garut, tengah memanen telur. Di sisi lain dia mengaku bingung karena telur yang dihasilkannya saat ini sulit untuk dijual akibat maraknya pasokan telur dari wilayah Jawa Timur yang harganya lebih murah.
Seorang peternak ayam petelur di wilayah Kadungora, Garut, tengah memanen telur. Di sisi lain dia mengaku bingung karena telur yang dihasilkannya saat ini sulit untuk dijual akibat maraknya pasokan telur dari wilayah Jawa Timur yang harganya lebih murah. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy/

ARAHKATA – Selama tahun 2020 ekonomi Jawa Timur terkontraksi 2,39 persen. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan nasional yang hanya terkontraksi 2,02 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Dadang Hardiwan menjelaskan, pandemi Covid-19 memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi Jatim secara C to C (tahun kalender).

Pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan IV 2020 dibanding triwulan III 2019 (YoY) terkontraksi 2,64 persen. Pertumbuhan tersebut tergolong turun drastis dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Dimana periode tersebut mampu tumbuh 5,42 persen.

Baca Juga: Dendam Karena Cinta Segitiga Seorang Guru Ngaji Habisi Nyawa Tukang Kelapa

Sementara pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2020 dibanding triwulan III 2020 (Q to Q) terkontraksi 0,94 persen.

"Jadi kalau lihat 2017-2020 ekonomi Jatim pada triwulan IV masih mengikuti pola periode sebelumnya. Di mana triwulan IV lebih rendah dibanding triwulan III," paparnya, saat rilis melalui virtual, Jumat 5 Februari 2021.

Dadang mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2020 secara Q to Q masih tergolong terkontraksi paling dangkal. Jika dilihat pada triwulan IV 2019 (Q to Q) pertumbuhan ekonomi terkontraksi 1,93 persen. Pun dengan triwulan IV 2018 (Q to Q) terkontraksi 2,01 persen.

Baca Juga: Viral, Video Wanita Berseragam PNS Berdandan ala Barbie

Kontraksi pertumbuhan quarter to quartet dipicu sektor pertanian, perikanan yang telah melewati masa panen raya sejumlah komoditas. BPS Jatim mencatat sektor ini terkontraksi 26,77 persen.

"Kemudian sektor kontruksi juga terkontraksi 4,13 persen," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah