Network
ARAHKATA - Aktifnya generasi milenial saat ini belum merambah keseluruh sektor. Padahal potensi milenial dapat masuk dalam lini sektor industri hulu migas Indonesia.
Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) mendorong pengusaha khususnya milenial untuk ikut berkecimpung di industri minyak dan gas (migas).
Dengan berbagai program yang masif dan agresif dibuat dan dicoba diimplementasikan oleh para pelaku industri hulu migas Indonesia dalam upaya mengembalikan kejayaan industri hulu migas.
Baca Juga: Polres Jaksel Cecar 21 Pertanyaan Ke Nurhadi
"HIPMI mendorong pengusaha muda ikut masuk di industri migas, karena agar ada transfer knowledge. Jangan sampai pengusaha asing saja yang eksis, harus ada regenerasi pengusaha migas baru, kita perlu lahirkan Medco-Medco baru dari dalam negeri," ujar Ketua Umum BPP HIPMI Mardani H. Maming, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu, 6 Februari 2021.
Mardani menjelaskan banyak program yang dapat diikuti seperti pengeboran masif di wilayah kerja Rokan yang akan berakhir di Agustus 2021.
Kemudian pengeboran sebanyak 616 sumur pada tahun 2021, rencana pengadaan tahun 2021 yang mencapai USD6,085 miliar sampai dengan pencapaian target tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) barang dan jasa di tahun 2021 sebesar 57 persen.
Baca Juga: Kecelakaan Tunggal Tanah Abang, 1 Orang Tewas Ditabrak Avanza
Uraian tersebut merupakan sedikit program yang dicanangkan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan para kontraktor yang akan coba direalisasikan di 2021 ini.
