Mentan Tegaskan Jika Subsidi Pupuk Dihapus Produktivitas Padi Menurun

- 8 Februari 2021, 21:48 WIB
Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo
Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo /Instagram @syasinlimpo

 
ARAHKATA - Menteri Pertanian Mentan Syahrul Yasin Limpo menegaskan jika subsidi pupuk dihapus mempengaruhi penurunan produktivitas padi di bawah 5 ton per hektar. 
 
Hal tersebut diungkapkan oleh Syahrul Yasin Limpo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI. Awalnya Sahrul menanggapi keberatan dengan usulan yang disampaikan beberapa anggota DPR yang akan mencabut subsidi kebijakan pupuk yang telah berjalan sejak 2014 yang dinilai tidak memenuhi kualitas produktivitas pertanian.
 
Syahrul Yasin Limpo kemudian membantah Tudingan dari para anggota Komisi VI DPR itu.
 
" Sebelum ada pupuk subsidi hanya 4 ton per hektar ini udah terlalu bagus setelah ada popok ini pertumbuhannya 5,2 ton per hektar Jadi apakah ini berhasil atau tidak berhasil dengan pupuk itu harus dipertimbangkan lagi kalau tidak ada pupuk tadi dia turun di bawah 5 ton, " kata Syahrul di Kompleks MPR/DPR, Senin, 8 Februari 2021.
 
 
 
 
Dalam catatan mantan menyebut jika produktivitas padi Indonesia mencapai 5,2 ton per hektar jauh lebih tinggi dari negara produsen beras lainnya. Antara lain Thailand Filipina India dan Pakistan.
 
Berdasarkan data badan pangan dan pertanian dunia FAO tahun 2018 produksi tanaman padi di Thailand hanya 3,09 ton per hektar Filipina 3,97 ton per hektar India 3,88 ton per hektar, serta Pakistan 3,84 ton per hektar.
 
Sementara untuk Vietnam mencapai 5,8 ton per hektar volume produktivitas padi negara ini bisa mengalah Indonesia.
 
Selain itu hasil kajian badan penelitian dan pengembangan pertanian balitbang juga mencatat produktivitas tanpa subsidi Pupuk untuk tanaman padi mencapai 4, 19 ton per hektar atau turun 18,09 ton.
 
 
 
 
Di lain sisi potensi penurunan produksi tanpa subsidi untuk tadi diperkirakan mencapai 9,86 juta ton dengan nilai Rp 51,79 Triliun.
 
Dikutip dari antara sebelumnya Presiden Joko Widodo juga tempat mengkritik terkait dana yang telah digelontorkan negara untuk subsidi pupuk mencapai 33 triliun namun tidak sejalan dengan produksi yang dihasilkan. Menurut Presiden jumlah produksi di bawah 10 ton dinilai kurang maksimum.
 
Dalam RDP ada salah satu anggota Komisi 4 DPR dari Fraksi PDIP Riezki Aprilia mempertanyakan hasil panen dari subsidi pupuk di sisi lain kelangkaan pupuk masih terjadi di lapangan.
 
" Ini bukan aspirasi kami tapi dari masyarakat petani yang menyampaikan daripada ribet lebih baik subsidi nya mereka minta dicabut. Kalau memang tidak ada output apalagi ini 9000000 Ton itu besar pasak daripada nanti dipertanyakan lagi oleh Presiden agar dipertimbangkan," kata Riezky. ***
 
 
 

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x