Kementan Bentuk Tim Pendamping untuk Food Estate di Tiga Wilayah

- 5 Maret 2021, 13:46 WIB
Lahan Pertanian Varietas Kedelai Kementan
Lahan Pertanian Varietas Kedelai Kementan /ARAHKATA/Kementan RI

ARAHKATA – Kementerian Pertanian akan maksimalkan food estate di tiga wilayah dengan melalui tim pendampingan yang akan mengawal petani di kawasan tersebut.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan memaksimalkan semua lini agar pendampingan yang diberikan terhadap petani di Food Estate Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur bisa berjalan maksimal, salah satunya lewat pembentukan Tim Pendampingan/Detasharing Food estate.
 
“Petugas perlu disiapkan dan ditingkatkan kompetensinya sehingga dapat optimal bekerja, dengan kompetensi ini, para pendamping dapat memiliki kemampuan mendampingi dan mengawal para petani di food estate dalam melakukan budidaya, penggunaan alsintan dan penanganan panen serta pasca panen” Ungkap Syahrul dilansir dalam laman pertanian.go.id.

Baca Juga: Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk, Ini Jawaban Kementan

Karena dalam membantu petani untuk mendapat percepatan pengembagan food estate dan memperkuat eksistensi kelembagaan petani serta pengembangan bisnis dan korperasi petani dengan  menghadirkan Tim Pendamping sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan berbagai aktivitas food estate dari hulu ke hilir yang dijadikan sebagai landasan utama tersebut.
 
“Di pertanian itu yang terpenting adalah bagaimana kemauan kita bekerja, kuncinya harus fokus dan paham secara jelas dan detil apa yang kita kerjakan, apa target kita, pahami medannya, pahami siapa orang - orang yang harus kita kenal di lapangan, dan tentu harus diikuti juga dengan disiplin dan kerjasama yang baik” papar Syahrul.

Dengan mensukseskan program food estate tersebut, Mentan berupaya memberikan dukungan penuh dan melakukan pendampingan terhadap para petani.

Syahrul mengatakan aspek pendampingan merupakan langkah yang sangat penting dalam mengakselerasi kegiatan pertanian di lokasi food estate.
 
“Ini langkah yang bagus, jangan ada kata mundur ataupun berhenti, kita harus fight, saya dukung penuh pendampingan ini, secara teknis semua unit kerja di Kementan harus ikut bekerja dan mendukung” katanya.

Tim Pendamping yang direncanakan dalam tahap awal ini yang terdiri dari sebanyak 70 orang tenaga fungsional diantaranya  para Peneliti, Penyuluh Pusat, Widyaiswara, Dosen, Pengawas Benih Tanaman, Litkayasa, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman dan Fungsional Umum lainnya akan diberikan selama tiga bulan kedepan untuk bekerja secara intensif.

Baca Juga: Penting Disimak, Kementan Jelaskan Gejolak Harga Cabe di Pasaran!

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengungkapkan ada sejumlah langkah yang akan dilakukan Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP untuk mendukung pendampingan petani di lokasi food estate. Di antaranya dengan menggelar pembekalan umum bagi tim pendamping yang telah dibentuk oleh Kementerian Pertanian.
 
“Pembekalan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan etos kerja dalam pelaksanaan tugas pendampingan, Meningkatkan pengetahuan teknis dari produksi hingga pascapanen dan pemasaran, Meningkatkan wawasan peserta tentang inovasi teknologi, Meningkatkan wawasan  peserta dalam dalam penguatan kelembagaan ekonomi petani, dan Meningkatkan kemampuan dalam melakukan pengawalan dan pendampingan Program Food Estate” ungkap Dedi. ***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x