Luncurkan Stablecoin, Inggris Tetapkan Regulasi Baru Atur Potensi Kripto

- 5 April 2022, 04:43 WIB
BENDERA Inggris.*
BENDERA Inggris.* /AFP/

ARAHKATA - Inggris menetapkan luncurkan stablecoin untuk mengatasi potensi aset kripto dan teknologi blockchain yang dapat membantu konsumen melakukan pembayaran dengan lebih efisien.

Stablecoin merupakan bagian dari hub aset kripto global, menteri jasa keuangan John Glen mengatakan Inggris juga akan membuat undang-undang demi menerapkan stablecoin di bawah 'permainan'nya.

Kemudian pada tahun ini Inggris akan berkonsultasi tentang pembuatan peraturan untuk serangkaian kegiatan aset kripto yang lebih luas, salah satunya penggunaan stablecoin.

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp6,9 Triliun BLT Minyak Goreng

Stablecoin adalah mata uang kripto yang dirancang untuk memiliki nilai relatif stabil terhadap mata uang tradisional atau ibarat komoditas seperti emas.

Komoditas tersebut dikeluarkan untuk menghindari volatilitas yang membuat bitcoin dan token digital lainnya tidak praktis untuk sebagian besar perdagangan.

“Jika teknologi kripto akan menjadi bagian besar dari masa depan, maka kami di Inggris ingin turut serta, dan berada di bagian utama,” kata Glen kepada UK Fintech Week dalam Reuters dikutip ARAHKATA, Selasa 5 April 2022.

Baca Juga: Harganya Bikin Melongo! Bitcoin Sentuh Harga Tertinggi Tahun Ini

"Kami melihat potensi besar dalam kripto dan kami ingin memberi diri kami setiap kesempatan untuk mengambil keuntungan maksimal," imbuhnya.

Aturan baru Inggris juga akan mengembangkan potensi blockchain, termasuk apakah itu dapat digunakan untuk menerbitkan obligasi atau gilt pemerintah Inggris.

"Aku tidak tahu jawabannya tapi mari kita cari tahu," kata Glen.

Baca Juga: Indonesia-Malaysia Komitmen pada Biodiesel, Ini Kata Airlangga Hartarto

Menteri keuangan Inggris Rishi Sunak juga telah meminta Royal Mint untuk membuat token yang tidak dapat dipertukarkan yang akan diterbitkan pada musim panas mendatang.

Regulasi terbaru akan diluncurkan oleh Bank of England tahun depan demi menguji penggunaan blockchain dalam infrastruktur pasar, kata Glen.

Status hukum organisasi otonom terdesentralisasi yang menggunakan blockchain juga akan dipelajari, bersama dengan implikasi kripto terhadap pajak, kata Glen.

Baca Juga: Jenis, Produk, Kelebihan dan Kekurangan Berinvestasi Emas

"Pada keseimbangan, kami tidak berpikir kode pajak akan memerlukan operasi besar untuk membuatnya bekerja lebih mudah untuk kripto," kata Glen.

Inggris juga akan menghapus disinsentif bagi pengelola dana untuk memasukkan aset kripto dalam portofolio mereka, katanya.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah